Oleh : Dedi Asikin (Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)
SECARA pribadi Ridwan Kamil punya keinginan kuat kembali nyagub di Jawa Barat. Itu pilihan utama, katanya. Memang peluangnya sangat terbuka.
Dia nyaris tidak menyebut keinginan untuk saba kota ke Jakarta. Ia juga tidak menyebut ketertarikannya menjadi menteri. Padahal dalam prediksi beberapa versi, Emil disebut akan menjadi menteri (PUPR) pada kabinet Indonesia Emas (Prabowo Gibran).
Sepertinya dia lebih memilih jadi raja kecil dari pada jongos besar.
Wallahu alam !
Yang pasti menjelang pilkada 27 Nopember 2024 ini, kini sudah berseliweran nama-nama yang disebut akan menjadi calon “Raja Pajajaran”.
Selain RK yang petahana, ada nama Dedi Mulyadi, Moh. Irawan (Iwan Bule ) dari Gerindra, Desi Ratnasari dan Bima Arya mantan walikota Bogor) dari PAN, Ono Surono, Jeje Wiradinata (bupati Pangandaran), Tb. Hasanudin (Komisi I DPR), Ine Purwadewi Sundari (wakil ketua DPRD Jabar), Rieke Diah Pitaloka dari PDIP, Ahmad Syaihu, Nety Prasetiani, Haru Suandaru dan Sohibul Iman dari PKS. Syaiful Huda dari PKB,
Saan Mustopa dari Nasdem. dr. Celica Nurhadiana dari Demokrat. Uu Ruzanul Ulum dari PPP.
Lalu ada Dada Rosada (mantan wali kota Bandung ) dan Rheza Yogaswara, tokoh muda ICMI.
Semua itu baru bakal yang disebut sebut punya peluang diusung atau didukung parpol atau gabungan parpol menjadi calon gubernur tatar sunda, (Jawa Barat).
Mereka akan disaring dan dijaring menjadi calon parpol atau gabungan parpol pada kisaran bulan Agustus mendatang. Kecenderungannya tidak ada partai yang maju sendirian.- ***