Koran Mandala -Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung merayakan Dies Natalis ke-48 dengan tekad kuat untuk menjadi politeknik inovatif dalam pengembangan produk manufaktur.
Direktur Polman Bandung, Darma Firmansyah Undayat, menegaskan bahwa visi besar institusi ini adalah menjadi politeknik terdepan dalam pengembangan dan penerapan teknologi manufaktur yang diakui dunia pada tahun 2045.
“Untuk mencapai visi tersebut, ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Dalam 4-5 tahun ke depan, kami ingin menjadi pusat pengembangan produk manufaktur. Salah satu langkah strategis yang sedang dilakukan adalah pembangunan pusat pengembangan teknologi di Kampus Polman 2 di Majalengka,” ujar Darma Firmansyah Undayat.
Menghitung Hari Kontraknya Akan Habis di Persib, Bagaimana Nasib Rachmat Irianto?
Kampus Polman 2: Langkah Strategis Menuju Politeknik Terdepan
Pembangunan Kampus 2 di Majalengka menjadi bagian dari strategi besar Polman Bandung dalam memperkuat perannya di bidang manufaktur.
Saat ini, dua gedung utama telah berdiri, yaitu Gedung Technopole dan Gedung ISMART (Integrated Smart Class and Teaching Factory). Kedua gedung tersebut akan difungsikan sebagai pusat pengembangan teknologi manufaktur.
“Kampus 2 akan lebih fokus dalam riset dan pengembangan teknologi. Ke depan, akan ada lebih banyak gedung yang dibangun dengan pendanaan dari SBSN (Surat Berharga Syariah Negara),” tambahnya.
Selain pembangunan infrastruktur, Polman Bandung juga melakukan evaluasi dan pengembangan kurikulum untuk memastikan relevansi pendidikan dengan kebutuhan industri.
Pengembangan masyarakat juga menjadi bagian dari program strategis Polman guna menciptakan ekosistem inovasi yang lebih luas.
Di samping itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi perhatian utama. Upgrading SDM, terutama di sektor pengajar, akan terus dilakukan agar Polman Bandung dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan industri manufaktur global.