Koran Mandala – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau bank bjb membukukan laba bersih sebesar Rp1,36 triliun sepanjang tahun 2024.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu, 16 April 2025, manajemen menyepakati pembagian dividen tunai sebesar 65,50 persen dari laba bersih tersebut.
Dengan komposisi tersebut, dividen tunai yang akan dibagikan kepada para pemegang saham mencapai Rp869,9 miliar atau setara Rp85,25 per saham. Sementara sisanya, sebesar 34,50 persen atau sekitar Rp462,5 miliar, akan dialokasikan sebagai saldo laba ditahan.
Resmi Pamit Dari Sabah FC Hari Ini, Saddil Ramdani Makin Dekat ke Persib ?
Rapat berlangsung secara hybrid, yakni secara fisik di Menara bank bjb, Kota Bandung, dan secara daring melalui platform eASY.KSEI.
Dalam RUPST ini, terdapat tujuh mata acara, termasuk penetapan laba bersih konsolidasi tahun buku 2024, rencana aksi pemulihan (recovery plan), hingga agenda restrukturisasi organisasi.
“Pembagian dividen ini menjadi bukti bahwa kinerja keuangan bank bjb mampu memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham,” tulis manajemen dalam keterangan resmi yang dirilis di situs web perusahaan pada Minggu, 20 April 2025.
Dari sisi kinerja operasional, bank bjb mencatat rasio kredit bermasalah (NPL) yang tetap terkendali di level 2,22 persen. Total aset bank juga meningkat menjadi Rp219,9 triliun, menjadikan bank bjb sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan aset terbesar di Indonesia.
“Capaian ini tidak terlepas dari penguasaan pasar yang kuat, dukungan teknologi yang terus ditingkatkan, serta kolaborasi erat dengan pemegang saham utama,” ujar Corporate Secretary bank bjb, Ayi Subarna.
Adapun jadwal pembagian dividen tunai tahun buku 2024 akan diumumkan lebih lanjut melalui keterbukaan informasi resmi perusahaan.