KORANMANDALA.COM – Berbagai strategi bisnis terus dikembangkan korporasi-korporasi, utamanya, PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk (Perseroda) alias bank bjb. Hal itu agar performa dan kinerjanya terus mentereng.
Satu strategi yang gencar digulirkan bank bjb yaitu pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB). Dalam strategi ini, bank bjb bersinergi dengan sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Tujuannya, tidak hanya sinergim tetapi juga mengembangkan kinerja BPD-BPD sekaligus menggeliatkan ekonomi daerah lainnya di Indonesia.
Pada Earnings Call bank bjb Triwulan III 2023, Selasa 31 Oktober 2023, Yuddy Renaldi, Direktur Utama bank bjb, menginformasikan, dalam perkembangannya, saat ini, tiga BPD yang berkinerja positif resmi masuk KUB.
BACA JUGA: Sistem Digital bank bjb Terus Bergeliat, Pengguna bjb DIGI Capai Jutaan User
Yuddy Renaldi menuturkan, BPD pertama yang gabung KUB yakni PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu alias Bank Bengkulu.
“Kemudian, pada 29 September 2023, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) atau Bank Sultra resmi bersinergi dalam KUB setelah menekan Letter of Inent (LOI),” ujar Yuddy Renaldi.
Setelah Bank Sultra, yang punya aset Rp 11,8 triliun, ungkapnya, yakni PT Bank Pembangunan Daerah Maluku Utara (Malut) atau Bank Maluku Malut.
BACA JUGA: Kinerja bank bjb Kian Kinclong, Raup Laba Menggiurkan, Nilainya Rp 1,7 Triliun
Bank Maluku Malut, jelasnya, yang memiliki aset bernilai Rp 9,3 triliun, menandatangani Nota Kesepahaman dengan jajarannya pada 4 Oktober 2023.
Saat ini, tutur Yuddy Renaldi, pihaknya masih memproses suntikan modal bagi Bank Sultra dan Bank Maluku Malut.
Pembentukan KUB, jelasnya, bukan tanpa alasan. Yuddy menuturkan, secara grup perbankan, BPD punya potensi ekonomi luar biasa.
Secara total, ujarnya, saat ini, di Indonesia, ada 26 BPD aktif. Secara kumulatif, sahut Yuddy Renaldi, nilai asetnya Rp 933 triliun
“Ini menunjukkan bahwa soliditas BPD bisa tampil sebagai kekuatan agar ekonomi nasional lebih berkembang dan berdaya saing,” sambungnya.
Bagi pihaknya, imbuh Yuddy Renaldi, pembentukan KUB merupakan bagian inovasi jajarannya, yang terus berkomitmen untuk memperbaiki, menyempurnakan, dan menggeliatkan kualitas kinerja sehingga bisa berkontribusi lebih optimal bagi perekonomian. (win)