Selanjutnya, diharapkan akan lahir agripreneur. Di Asia, agripreneur menjadi salah satu kelompok usaha yang penting untukmendukung pertumbuhan ekonomi. Perkembangan agripreneur di Asia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pertumbuhan penduduk Asia, perkembangan teknologi pertanian, dan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Kemudian, melalui BJBpreneur diharapkan juga akan semakin banyak digipreneur, para wirausahawan yang memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya. Di Asia, digipreneur menjadi salah satu kelompok usaha yang berkembang pesat. Pertumbuhan digipreneur di Asia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain perkembangan pesat teknologi digital, meningkatnya penetrasi internet di Asia, perubahan pola konsumsi masyarakat.
Para pelaku UMKM yang mengikuti program BJBpreneur, juga akan didukung ekosistem yang kuat, meliputi dukungan Universitas/Dunia Pendidikan, Komunitas UMKM, Binaan BUMN/Korporasi, termasuk dukungan dari Bank BJB meliputi Kanwil, Divisi UMKM Bank BJB, PESAT, dan CLP.
Disampaikan Nancy, program BJBpreneur akan berlangsung selama lima bulan yang akan menargetkan ribuan UMKM serta ratusan universitas/perguruan tinggi dan komunitas, dimana pada Februari dilakukan kick off, dilanjutkan dengan pendataan UMKM dan sosialisasi road to campus di lima kantor wilayah Bank BJB dengan sasaran Kampus, Komunitas UMKM daerah, dan sentra UMKM.
Periode Maret, dilaksanakan seminar peserta terpilih, meliputi boothcamp online UMKM selama satu minggu dan dilakukan proses evaluasi. Adapun pada periode April, dilakukan Mentoring dan Verifikasi Lapangan dengan mengunjungi lokasi bisnis UMKM.
Sementara penjurian, awarding, dan business matching akan dilaksanakan pada Mei 2024 dengan akan hadir sebagai dewan juri sejumlah tokoh terkemuka, antara lain Tri Mumpuni (Dewan Pengurus BRIN), Jacky Mussry (CEO Markplus), Maria Utha (Direktur CECT Universitas Trisakti), Nancy Adistyasari (Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB), Kuntoro Boga Andri (Ketua Biro Humas Kementerian Pertanian RI), Sigit Kumala (Ketua Yayasan Dharma Bakti Astra) dan Denny Mulyadi (Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB).
Disampaikan Nancy, kompetisi BJBpreneur bertujuan untuk mengembangkan UMKM yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan. UMKM yang tangguh adalah UMKM yang mampu bertahan di tengah berbagai tantangan. Mampu memperkuat ekosistem jejaring usaha dengan UMKM lain, baik di dalam maupun luar negeri dan mampu menjaga keberlanjutan usahanya, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
“Program BJBpreneur bertujuan untuk mendorong UMKM untuk berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan dengan menyediakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan keteladanan tentang bisnis yang berkelanjutan,” tegas Nancy.
Sebagai informasi, program BJBpreneur dapat diikuti dengan mendaftar melalui aplikasi BJB DiSentra Bank BJB yang dapat di unduh melalui Google Play Store dan App Store Apple, dan pada kesempatan ini, Bersama-sama, mari kita wujudkan visi bersama untuk menciptakan ekosistem UMKM yang tangguh, berkelanjutan, dan bermakna.
Informasi lebih lanjut dapat mengunjungi website official Bank BJB www.bankBJB.co.id (https://infoBJB.id/BJBpreneur).- ***