KORANMANDALA.COM –  Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyetujui Disparbud Jabar memberikan izin acara relawan bakal calon presiden Ganjar Pranowo menggunakan Gedung Indonesia Mengugat pada 17 September lalu, karena tidak berbau politis. Mereka juga tidak menggunakan atribut atau baliho capres atau cawapres.

Berbeda dengan bacapres Anies Baswedan yang dilarang menggunakan gedung bersejarah itu karena memasang baliho cawapres. Karena melanggar aturan KPU, maka Disparbud yang sebelumnya memberikan izin, kemudian mencabut izin penggunaan sehari sebelum acara karena panitia memasang baliho Cawapres Anies-Cak Imin (Amin).

BACA JUGA: Mahfud MD Respon Kasus Dugaan Pemerasan KPK ke Syahrul Yasin Limpo Minta Selesaikan dengan Baik dan Benar

“17 September, relawan dari Bacapres lain, informasi yang saya dapat dari ASN, tidak tertera jelas capres-cawapres. Kalau hanya diskusi, kami berikan izin,” ucapnya. Jadi, intinya karena relawan Ganjar Pranowo tidak tertera jelas alias samar samar capres atau cawapres, maka Penjabat Gubernur Jabar itu membiarkan acara itu digelar.

Menurut informasi yang diperoleh koranmandala, pada tanggal 17 September 2023, Kawan Juang Ganjar Pranowo (GP) telah melaksanakan kegiatan jalan sehat keliling jalanan Bandung sepanjang 4 km.

Diklaim ribuan peserta akan berkumpul di Plaza Cikapundung. Mereka melaksanakan jalan sehat dengan melintasi sekitar area Braga, kemudian ke Jalan Wastukencana dengan melewati Gedung Indonesia Menggugat. Kemudian dilanjutkan ke Balai Kota Bandung, melewati Hotel Preanger, Savoy Homann, Gedung Merdeka, dan kembali lagi ke Plaza Cikapundung.

BEY TEPIS ACARA KAESANG POLITIS

Terkait dengan acara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dihadiri Ketua Umumnya Kaesang Pangarep di SOR Arcamanik yang juga di tanggal 8 Oktober 2023, Bey mengaku acara itu tidak berbau politik. Dalam acara itu Kaesang tidak melakukan kampanye seperti mengajak orang untuk memilih siapa pun dari para bacapres atau wakil capres.

Kaesang murni hanya menyampaikan urusan terkait partai politik yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jadi tidak ada acara politik mengajak untuk memilih siapa pun.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Ziarah Muazis dan Ramah Tamah Bersama Keluarga Besar Ponpes Al-Quran Cijantung

Jadi, khusus untuk Kaesang karena tidak ada sama sekali atribut partai, ajakan memilih calon dan partai tertentu, maka diizinkan. “Dalam acara itu beliau menyebut semua partai, semua capres dan mengajak generasi muda untuk menggunakan hak suara pada Pemilu. Jadi lebih ke diskusi,” ucapnya.

ANIES DIJEGAL LAGI

Setelah dicekal di Kabupaten Bandung Barat, bakal calon presiden (Bacapres), Anies Baswedan juga tidk mulus menggelar acara bersama relawan yang terhimpun dalam relawan Change Indonesia di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) pada Minggu 8 Oktober 2023.

Meski dilarang di dalam gedung, Anies Baswedan bersama para pendukungnya berlesahan menggelar acara di halaman GIM dan berlesehan.

BACA JUGA: Diselipkan Uang oleh Ayah Mirna, Ini yang Dilakukan Reza Indragiri

Bey mengaku Disparbud Jabar melarang acara Anies karena hanya menegakkan aturan. Bey menambahkan, kepala dinas pariwisata dan kebudayaan, mencabut izin karena acara Anies sudah melanggar aturan.

Sementara itu, Anies sendiri mengaku cukup kecewa karena relawan yang hadir dalam kegiatan  merupakan aktivis yang pada masanya berkesempatan memperjuangkan demokrasi.

Menurut Anies, mereka adalah para penggerak yang memperjuangkan demokrasi supaya negeri ini tidak dikuasai sekelompok orang saja, agar semua kekayaan negeri ini dinikmati bersama.

 

Sumber:

Editor: Tatang Suherman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version