KORANMANDALA.COM – Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan pihaknya melalui Dinas PUTR sedang melakukan kajan terhadap bangunan yang rusak akibat gempa bumi, Minggu 31 Desember 2023.
Satu hal yang jadi pendalaman dan kajian Pemkab adalah, apakah bangunan khususnya rumah yang terdampak gempa masih aman untuk dihuni atau tidak.
Jika tidak aman, Pemkab akan segera melakukan langkah untuk keluarga yang rumahnya terdampak gempa.
“Kami akan menyiapkan tenda yang lebih memadai, terutama dari sisi kesehatan dan keselamatan,” kata Herman Suryatman dikutip dari akun Instagramnya, Senin 1 Desember 2023.
BACA JUGA : Pj Gubernur Jawa Barat Kunjungi Sumedang usai Diguncang Gempa, Ini yang Dilakukannya
Sumedang, seperti diketahui diguncang gempa bumi pada Minggu 31 Januari 2023 kemarin.
Berdasarkan data BMKG, pada hari Minggu 31 Desember 2023 kemarin terjadi 5 kali gempa yang menguncang Sumedang.
Gempa mulai terjadi pukul 14.35 WIB, 15.38 WIB 20.34 WIB kemudian magnitudo menurun sekitar pukul 23.00 dan Subuh 1 Januari 2024 sekitar pukul 03.47 dengan M 2.
BACA JUGA : Gempa Bumi Tektonik Dangkal Guncang Sumedang 3 Kali, yang Terakhir 4,8 Magnitudo
Akibat gempa tersebut, Pemkab mendata sebanyak 138 rumah rusak ringan dan 110 rumah rusak berat dan menyebabkan penghuninya sekira 456 orang mengungsi dan tinggal di tenda.
Selain itu, ada juga 11 orang yang luka ringan hingga harus mendapat penanganan paramedis.
Terakhir diketahui, dari 11 orang itu, 9 sudah pulang ke rumahnya masing-masing, dua lagi dirawat di RSUD Sumedang dan sebuah rumah sakit di Bandung.
BACA JUGA : Gempa Bumi Tektonik Dangkal Guncang Sumedang, Ini Daftar Lokasi yang Terdampak
Menurut Herman, usai gempa Pemkab langsung fokus menangani dampak dari gempa tersebut.
“Dinas Sosial telah menyediakan dapur umum untuk penanganan pascagempa,” kata dia. Langkah selanjutnya adalah mengkaji rumah yang rusak berat akibat gempa, apakah masih layak dihuni atau tidak. (ape) ***