KoranMandala.com – Menyoal permintaan Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, yang meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terus meningkatkan target pendapatannya, anggota Komisi B DPRD Kota Bandung Folmer Siswanto Silalahi malah mempertanyakan faktor penyumbang realisasi PAD yang bersumber dari hasil kinerja BUMD tersebut.
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) BUMD milik pemerintah kota Bandung, setelah diakumulasikan tahun 2023 mencapai sekitar Rp6 miliar, sebenarnya pendapatan tersebut masih dapat ditingkatkan.Sebab, dalam pandangan Folmer angka itu tidak mencerminkan dari angka PAD yang ditargetkan tetapi sebatas menyebut realisasi angka akumulasi saja.
Politisi PDI Perjuangan ini mempertanyakan faktor penyumbang realisasi PAD, yang sumbernya dari hasil kinerja BUMD atau dari faktor lainnya.
Baca Juga : Dipecundangi Borneo FC, Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak Ini Pre Season
“Publik perlu tau, PAD yang disumbangkan oleh BUMD atau faktor lain yang lebih signifikan,” ungkap Folmer, saat ditemui Gedung di DPRD kota Bandung, Selasa 23 Juli 2024.
Dia menilai, pemerintah kota Bandung perlu mengevaluasi lebih jauh terkait realisasi target PAD BUMD, sehingga tidak hanya menunggu melainkan dapat lebih mengoptimalkan kinerjanya dalam mengelola sumber daya yang berkelanjutan.
“Pengembangan pengelolaan sumber daya dapat menjadi terobosan pendapatan baru yang potensial bagi pemerintah daerah,” pungkasnya.
Sebelumnya Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terus meningkatkan target pendapatan. Untuk itu, seluruh sumber daya yang dimiliki harus mendukung target yang telah direncanakan.
“Saya harap empat BUMD yang dimiliki Pemkot Bandung terus berkontribusi meningkatkan pendapatan,” kata Bambang pada kegiatan Evaluasi Kinerja BUMD, di Trans Luxury Hotel, kemarin.
Dia mengungkapkan, setelah diakumulasikan pendatapan BUMD pada tahun 2023 mencapai sekitar Rp6 miliar. Bambang berharap pendapatan tersebut mampu ditingkatkan pada tahun selanjutnya. Ini
“Diakumulatifkan itu sekitar Rp. 6 miliar, saya harap bisa ditingkatkan lagi. Maka dengan kegiatan evaluasi kinerja ini kita bahas bersama untuk BUMD naik kelas,” tuturnya.