KoranMandala.com – Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Bandung, TB Agus Mulyadi mengaku, pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap 4 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang berada di bawah naungan Pemerintah Kota Bandung.
Empat BUMD itu yakni, Bank Bandung, PT Bandung Infra Infestama, PDAM Tirta Wening dan PD Pasar Juara. Evaluasi kinerja BUMD ini, dilaksanakan secara terus menerus.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan ternyata dua BUMD yang telah berkinerja positif. Sedangkan dua lain-nya, masih harus terus didorong untuk lebih dioptimalkan.
Baca Juga : Gagal di Piala Presiden 2024, Ini Rencana Persib Bandung Untuk Matangkan Persiapan di Liga 1
“Dari empat BUMD ini, dua telah berkinerja positif. Jadi tinggal dua BUMD lagi yang harus dikawal lebih ketat,” ujar Agus, di Komplek Balaikota Pemkot Bandung, Jumat 26 Juli 2024.
Memperkuat tata kelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupakankan langkah strategis untuk meningkatkan kontribusi BUMD dalam pembangunan daerah.
Sebab, terang TB Agus Mulyadi BUMD merupakan salah satu penyangga pendapatan asli daerah (PAD), dan secara berkala memberikan kontribusi dalam memajukan perekonomian di daerah.
“Pendapatan daerah tidak bisa hanya mengandalkan pajak dan restribusi, tetapi penting bagi BUMD untuk memberikan nilai tambah pada PAD,” tandas Agus.
Terkait koreksi DPRD kota Bandung, yang menyoal kecilnya kontribusi pendapatan dibandingkan nilai aset penyertaan modal, menurut Agus sangat penting diperhatikan. Salah satu terobosannya dengan menuangkan ide-ide kreatif dan inovasi-inovasi dalam rangka peningkatan pendapatan BUMD yang nantinya berimbas pada peningkatan PAD.
“Dengan pengelolaan yang professional, saya berharap BUMD di Bandung dapat berkembang dan berujung pada peningkatan pendapatan yang pada akhirnya target yang ditetapkan akan tercapai,” ujarnya.