KoranMandala.com -Gunung Guntur, yang berlokasi di Desa Tanjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, menawarkan keindahan alam yang mempesona dengan udara sejuk yang membuat pengunjung merasa betah.
Salah satu daya tarik eduwisata yang ditawarkan di Gunung Guntur adalah perlebahan madu alami. Ada dua jenis lebah yang dibudidayakan di sini, yaitu lebah menyengat (Apis cerana) dan lebah tidak menyengat (Trigona spp.).
Gunung Guntur memiliki sumber pakan alami yang sangat baik untuk lebah, sehingga kawasan ini menjadi lokasi ideal untuk pengembangan eduwisata perlebahan. Saat berkunjung ke wisata lebah ini, pengelola menyediakan pakaian pelindung bagi pengunjung agar terhindar dari sengatan lebah.
Harga tiket masuk eduwisata lebah dibanderol sebesar Rp 30.000 per anak. Jam operasional dimulai dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Jika Anda ingin berkunjung bersama kelompok, disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu.
Selain wisata lebah, tersedia juga berbagai fasilitas permainan seperti panjat tebing, flying fox, halang rintang, dan jembatan pohon. Akses menuju lokasi cukup mudah, dan kendaraan roda empat dapat mencapai area tersebut. Fasilitas lain yang tersedia meliputi area parkir yang luas, mushola, toilet, kedai, dan kafe. Terdapat juga gazebo yang cukup luas untuk tempat beristirahat.
Pengunjung juga dapat membeli hasil dari budidaya lebah alami di Gunung Guntur, termasuk berbagai varian madu seperti madu jahe, madu bawang putih, madu pahit, dan lain-lain.***