KoranMandala.com – Poltak Ronal Alam Setiawan (25), seorang mahasiswa asal Taman Weru Permai, Desa Weru Kidul, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, ditemukan tewas setelah tertabrak kereta api di KM 213+3/4 jalur Cirebon-Cangkring.
Manajer Humas PT KAI Daops III Cirebon, Rokhmad M Zainul membenarkan adanya kecelakaan tersebut pada Selasa 8 Oktober 2024, sekitar pukul 15.00 WIB.
Terangnya Korban dilaporkan tertabrak di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Sarabau, Kecamatan Plered, Cirebon, oleh kereta api Blambangan jurusan Pasar Senen-Surabaya Pasarturi.
Kasus Vina Cirebon! Dedi Mulyadi Bertemu Saksi Baru, Ini Orangnya!
Menurut keterangan masinis, Kata Rokhmad, saat kereta api Blambangan melaju dari arah Jawa menuju Jakarta, dia melihat seseorang berada di dekat jalur rel kereta api.
Klakson sudah dibunyikan berulang kali, namun orang tersebut tidak menghindar hingga akhirnya tertabrak dan terpental ke arah kanan jalur rel.
“Petugas Polsuska segera datang ke lokasi dan menemukan korban dalam kondisi mengenaskan dan tak bernyawa. Korban kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSUD Gunung Jati,” kata Rokhmad M Zainul Rabu 9 Oktober 2024.
Sementara itu, pihak kepolisian menduga kuat bahwa peristiwa tersebut merupakan tindakan bunuh diri, dengan korban sengaja menabrakkan diri ke kereta yang sedang melaju kencang.
Hingga saat ini, penyebab pasti kematian masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Terpisah, pihak keluarga korban mengungkapkan bahwa Poltak Ronal Alam Setiawan seharusnya melangsungkan akad nikah pada 10 Oktober 2024. Undangan pernikahan pun telah disebar.