KoranMandala.com -Politisi Partai Gerindra, Buky Wikagoe Wibawa, resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Jawa Barat periode 2024-2029 dalam Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah dan Janji Pimpinan DPRD Jawa Barat pada Rabu 9 Okotober 2024 di Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung. Dalam pidatonya, Buky menegaskan komitmennya untuk segera menjalankan tugasnya dengan cepat dan efektif.
“Kami akan tancap gas menjalankan tugas-tugas yang sudah dilakukan oleh pimpinan sementara, karena kami sekarang sudah definitif. Langkah-langkah sebelumnya akan menjadi bahan pekerjaan anggota dewan ke depan,” ujar Buky.
Sebagai langkah awal, Buky bersama empat pimpinan lainnya akan segera menyelesaikan pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan komisi-komisi. Hal ini dianggap penting untuk memastikan keberlanjutan tugas-tugas DPRD dalam lima tahun ke depan.
Duduki Kursi DPRD Jabar, Tedy Rusmawan Bertekad Selesaikan Sengkarut Masalah TPA Sarimukti
Tantangan Berat Jawa Barat
Menurut Buky, tantangan yang akan dihadapi Jawa Barat dalam lima tahun mendatang sangat besar. Salah satu fokus utama yang disoroti adalah masalah tata ruang, yang dianggapnya krusial untuk menciptakan keseimbangan dalam pembangunan berkelanjutan.
“Kerusakan lingkungan di Jawa Barat tidak bisa dianggap remeh. Tiga aspek tata ruang—perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian—harus diperhatikan dengan serius. Jika keseimbangan diabaikan, kita akan kesulitan mencapai perubahan berkelanjutan,” jelas Buky.
Pendidikan dan Kesehatan Juga Jadi Sorotan
Buky juga menyoroti sektor pendidikan yang sering menjadi keluhan masyarakat, mulai dari zonasi sekolah hingga masalah penahanan ijazah. Dia menegaskan pentingnya mengkaji ulang anggaran pendidikan untuk memastikan apakah kualitas pendidikan yang dihasilkan sesuai dengan dana yang telah dialokasikan.
Di bidang kesehatan, Buky menyinggung masalah stunting dan pelayanan kesehatan yang belum optimal di rumah sakit. “Masyarakat belum dilayani secara maksimal di rumah sakit, ini adalah PR besar yang harus segera kita selesaikan,” tegasnya.
Pengangguran dan Dampak Sosial
Tingkat pengangguran yang tinggi di Jawa Barat juga menjadi perhatian utama Buky. Ia menekankan bahwa pengangguran tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga dapat memicu perilaku menyimpang di masyarakat.
“Pengangguran berarti ketiadaan pekerjaan, ketiadaan makanan, yang pada akhirnya bisa menyebabkan perilaku menyimpang seperti pembegalan, pembunuhan, dan perampokan. Pemerintah harus serius menangani masalah ini,” ungkapnya.
Rencana Dialog dengan Pemerhati Lingkungan
Sebagai langkah konkrit, Buky berencana untuk segera mengadakan dialog dengan para pemerhati lingkungan guna membahas solusi atas kerusakan lingkungan di Jawa Barat. “Saya akan undang pemerhati lingkungan untuk berdialog serius dan memberikan paparan, agar kita bisa berpikir bersama untuk solusi yang konkrit. Kolaborasi harus ditunjukkan dengan tindakan nyata,” tutupnya.
Dengan tantangan-tantangan tersebut, Buky Wikagoe bersama pimpinan DPRD Jawa Barat siap bekerja keras untuk memenuhi harapan masyarakat dan membawa perubahan positif di provinsi terbesar di Indonesia ini.