Minggu, 15 Desember 2024 0:06

KoranMandala.com -Kasus kekerasan terhadap anak di Jawa Barat masih menjadi masalah serius. Anggota DPRD Jawa Barat, Tia Fitriani, menyampaikan keprihatinannya terkait tingginya angka kekerasan tersebut, terutama kekerasan seksual.

“Yang lebih memprihatinkan, banyaknya kasus kekerasan seksual terhadap anak. Belum lama ini, ada seorang anak di daerah Ibun yang menjadi korban kekerasan seksual oleh gurunya,” ungkap Tia Fitriani saat menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) di Kampung Cipaku, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Sabtu 19 Oktober 2024.

Tia Fitriani: Perlindungan Hak Anak Dimulai dari Pemenuhan Gizi dan Istirahat

Dalam kesempatan tersebut, Tia mengingatkan para orang tua agar lebih peka terhadap perubahan perilaku anak, terutama setelah pulang sekolah atau bermain.

“Jika anak tiba-tiba murung atau mudah marah, coba tanya dengan baik-baik. Dalami penyebabnya. Jangan-jangan, mereka telah menjadi korban kekerasan, baik dari teman, guru, atau orang lain saat beraktivitas di luar rumah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tia menekankan pentingnya memastikan lingkungan sekolah atau pesantren aman bagi anak-anak. Ia meminta para orang tua lebih selektif dalam memilih tempat pendidikan yang dapat memberikan perlindungan penuh terhadap anak, baik dari kekerasan teman sebaya maupun pengajar.

Tia juga menegaskan bahwa pemerintah mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap perlindungan anak dan aktif melaporkan setiap kasus kekerasan yang diketahui.

“Orang yang tidak melaporkan kasus kekerasan terhadap anak yang mereka ketahui, dapat diancam dengan hukuman penjara,” katanya tegas.

Melalui sosialisasi ini, Tia berharap orang tua dan masyarakat dapat lebih waspada serta proaktif dalam melindungi anak-anak dari tindak kekerasan, demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang mereka.




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News dan KoranMandala WA Channel

Penulis.

Exit mobile version