KoranMandala.com – Warga Kampung Cicurug, Desa Kersamenak, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, dihebohkan oleh penemuan bayi perempuan yang ditemukan dalam kondisi tengkurap di selokan pada pagi hari, Jumat 18 Oktober 2024.
Bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga pada sore hari sebelumnya, namun baru dilaporkan ke aparat berwenang keesokan harinya, sekitar pukul 10.00 WIB.
Seorang pria paruh baya yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa awalnya ia melihat sesuatu yang mencurigakan terseret oleh sampah di selokan saat melintas.
Namun, ia merasa ragu dan takut untuk memeriksa lebih lanjut pada saat itu.
“Sore kemarin, saya lihat ada sesuatu di selokan, tapi belum yakin itu bayi. Pagi tadi saya penasaran dan memutuskan untuk mengeceknya lagi. Ternyata benar, itu bayi, posisinya tengkurap,” ujarnya dengan nada terkejut.
Setelah memastikan bahwa yang dilihatnya adalah seorang bayi, pria tersebut segera melaporkan penemuannya kepada perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
Tim dari Polsek Tarogong Kidul yang menerima laporan langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan awal.
Pihak kepolisian menyebutkan bahwa bayi tersebut ditemukan dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan dan tidak bergerak.
Sekitar pukul 12.00 WIB, bayi malang itu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut menggunakan ambulans dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Hingga saat ini, pihak medis dari RSUD dr. Slamet Garut belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi bayi tersebut.
Namun, penyelidikan terus berlangsung untuk mengungkap asal-usul bayi dan siapa yang bertanggung jawab atas pembuangannya.
Kapolsek Tarogong Kidul Iptu Giyono menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas dan motif di balik kejadian ini.
Aparat kepolisian juga memeriksa saksi-saksi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menghimbau masyarakat yang memiliki informasi untuk segera melapor.
Kasus ini menambah daftar panjang penemuan bayi yang dibuang di berbagai daerah, dan warga berharap tindakan tegas dapat diambil untuk mencegah kasus serupa terulang.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya kesadaran akan tanggung jawab sosial, khususnya dalam menangani masalah kehamilan yang tidak diinginkan.