KoranMandala.com -Yusep Maulana, seorang praktisi IT sekaligus dosen di Institut Teknologi Garut (ITG), telah meluncurkan gerakan inovatif bernama Work From Desa. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda, khususnya Gen Z, agar mampu bekerja dan berkembang di era digital meskipun tinggal di desa.
Melalui gerakan ini, Yusep mengajak para freelancer dan pekerja remote untuk terlibat dalam proyek IT, digital marketing, dan pembuatan konten. Targetnya pasar skala nasional maupun internasional. Program ini juga telah menggandeng berbagai universitas, termasuk ITG, sebagai mitra kolaborasi.
Potensi Work From Desa
Yusep Maulana, yang juga aktif sebagai Influencer melalui akun @oyusep, melihat potensi besar dari program Work From Desa. Program itu dapat mengurangi tingkat pengangguran, terutama di kalangan Gen Z. Menurut Yusep, program ini dapat menjadi jawaban atas tantangan besar yang dihadapi generasi muda saat ini dalam mendapatkan pekerjaan.
“Di era digital, tidak ada lagi batasan geografis untuk bekerja. Seseorang bisa berkarier dari mana saja, termasuk dari desa, asalkan mereka bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Dengan program ini, kami ingin memberikan peluang yang sama kepada anak-anak muda di seluruh Indonesia. Karenanya, mereka bisa bekerja dan berkembang tanpa harus hijrah ke kota besar,” ujar Yusep dalam pernyataan tertulisnya, Senin 21 Oktober 2024.
Gerakan itu juga sejalan dengan tren global yang kian mengarah pada pekerjaan remote dan freelance. Di mana akses internet dan fleksibilitas menjadi kunci.
Role Model Bagi Daerah Lain
Yusep berharap, program ini dapat menjadi role model bagi daerah-daerah lain di Indonesia.sehingga, masyarakat desa tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga produsen serta pekerja digital yang kompeten.
Melalui Work From Desa, Yusep tidak hanya berfokus pada penciptaan lapangan kerja baru, namun juga mengajak generasi muda untuk mengembangkan kemandirian. Selain itu busa mengembangkan keterampilan inovatif, serta kemampuan beradaptasi di dunia kerja yang terus berubah. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional, sekaligus mendorong talenta digital dari berbagai pelosok Indonesia.
Sebagai penutup, Yusep Maulana juga mengajak pemerintah daerah, perusahaan, serta institusi pendidikan untuk turut mendukung gerakan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor guna menciptakan ekosistem pekerjaan berbasis digital yang inklusif dan berkelanjutan.