Namun sangat disesalkan penutupan pendakian tersebut bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024, keluhnya.
Aktivis lingkungan yang mantan Ketua Aktivitas Anak Rimba (AKAR) Kuningan Maman Mazic Supratman menyebutkan, penutupan gunung Ceremai ini langkah yang tepat.
Hal itu karena kata dia, gunung ciremai butuh istirahat dari intervensi manusia, untuk memberikan ruang dan waktu terhadap gunung beserta isinya agar bisa memulihkan dirinya sendiri.
“Terlepas dari cukup atau tidaknya waktu yang diberikan untuk pemulihan, paling tidak penutupan sementara ini adalah satu usaha untuk kebaikan bersama,” ungkap Mazic sapaan akrabnya.