KoranMandala.com -Banyak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jabar yang belum menunjukkan kinerja optimal. Anggota Komisi III DPRD Jabar, Tia Fitriani, mengajak direksi BUMD untuk lebih inovatif dan kolaboratif.
Tia berharap kolaborasi dan inovasi dapat meningkatkan kinerja BUMD. Peningkatan ini diharapkan terjadi baik dalam pelayanan maupun dalam perolehan laba.
“Salah satu yang perlu dioptimalkan adalah aset BUMD. Banyak aset tidur yang belum termanfaatkan,” ujar Tia, Minggu, 27 Oktober 2024.
Menurutnya, aset-aset BUMD perlu dikelola lebih baik agar lebih produktif. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Barat.
Tia menilai direksi BUMD Jabar umumnya sudah berkompeten. Proses seleksi ketat menjadi salah satu alasannya.
“Kinerja mereka sudah baik. Hanya perlu pengawasan dan pendampingan agar konsisten,” jelas Tia.
Tia menambahkan, tanpa pengawasan, direksi BUMD bisa terlena dan nyaman dalam zona aman. DPRD Jabar tidak akan membiarkan hal ini terjadi.
Tia dan rekan-rekannya di DPRD Jabar berencana membentuk Panitia Khusus (Pansus). Pansus ini bertujuan mengevaluasi kinerja BUMD tertentu.
“Bukan untuk mengacak-acak, tapi melihat kelemahan dan kekuatan BUMD,” katanya. Tia berharap DPRD dapat memberikan dukungan yang sesuai kebutuhan.
Tia mengamati bahwa ada BUMD yang sehat dan ada yang lemah. Ia juga mendengar rencana penggabungan BUMD lemah dengan BUMD yang kuat.
Tia mengingatkan agar merger ini diperhitungkan secara matang. Jangan sampai BUMD yang sehat terbebani, yang akhirnya menurunkan kinerjanya.
“Jangan sampai malah merusak kinerja,” tandasnya