KORAN MANDALA –DBD atau Demam Berdarah Dengue, menjadi penyakit dengan angka yang sangat tinggi di wilayah kerja puskesmas Margahayu Raya, bahkan masuk ke dalam peringkat 5 besar se-kota Bandung.
Maka dari itu, untuk menangani hal tersebut, tim puskesmas bekerja sama dengan FK Unisba menyelenggarakan kegiatan dengan judul. “Pendampingan Kader Posyandu Wilayah Puskesmas Margahayu Raya Kota Bandung, untuk Pencegahan Penyakit DBD sebagai Aplikasi Germas Kolaborasi Hidup Sehat Islami”.
Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis, 31 Oktober 2024 di Aula Puskesmas Margahayu Raya Kota Bandung, pada pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Cegah Risiko Gangguan Kesehatan, FK Unisba Adakan Pelatihan di Komplek Kawaluyaan Bandung
Pada kegiatan pembukaan, Bapak Edi Juhendi, S. IP, MM. sebagai Camat Kecamatan Buah Batu Kota Bandung meresmikan acara ini. Turut hadir juga dalam acara ini adalah Bapak Embam Rusli, S.Sos sebagai Kepala Lurah Kelurahan Cijawura dan Bapak Memed, S.Sos, M.Si. sebagai Lurah Kelurahan Margasari.
Selanjutnya, ada pula kepala penggerak PKK Kelurahan Cijawura dan Margasari. Serta perwakilan kader posyandu dari 2 kelurahan sebanyak 37 orang.
Kegiatan berlangsung dengan adanya pendampingan aplikasi Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS), dengan kolaborasi cara sehat Islami melalui pelatihan kader posyandu.
Pembicara pada kegiatan ini adalah Ismawati, dr., MKes; Hasna Aini Zahra, SKM; Ir. Unung Leoanggraini dan Dr. Yani Triyani, dr., Sp.PK, Suspsp P.I(K)., MKes.
Materi pelatihan yakni mengenai cara pencegahan penyakit DBD dengan gerakan yang dikenal dengan istilah G1R1J (Gerakan satu rumah satu jumantik/ juru pemantau jentik, Evaluasi hasil surveilans DBD, Pengelolaan sampah dan cara menjemput nikmat lingkungan sehat Islami).
Kegiatan ini di selenggarakan dalam rangka meningkatkan kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh Dosen FK Unisba.
Dengan tim pengabdi sebagai ketua Ismawati, dr., MKes. Dengan anggota Dr. Yani Triyani, dr., Sp.PK, Suspsp P.I(K)., MKes dan Sara Puspita., dr., SpPK.
Melalui kegiatan ini, di harapkan dapat membantu memberikan solusi permasalahan dengan cara pemberdayaan kader posyandu. Sebagai ujung tombak di masyarakat, dan sebagai penyambung informasi kesehatan di masyarakat.
Selain itu, penyelenggara berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan praktek tentang pencegahan DBD. Dan juga cara hidup dengan lingkungan sehat islami, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup warga sekitarnya. Dan terhindar dari penyakit DBD yang banyak menjadi keluhkan warga.***