KoranMandala.com -Proyek galian kabel yang dikerjakan oleh PT BII di beberapa titik Kota Bandung menuai keluhan dari pengendara. Proyek yang merupakan bagian dari penyelenggaraan Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT) ini sering kali menimbulkan kemacetan dan risiko kecelakaan, terutama akibat bekas galian yang tidak rata dengan permukaan jalan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi, menjelaskan bahwa Pemkot Bandung telah meminta PT BII untuk memperbaiki metode pengerjaan proyek agar tidak mengganggu lalu lintas. “Setelah siap box beton precast baru akan menggali sehingga tidak ada masa lubang kosong,” jelas Didi kepada Koran Mandala.
Didi menambahkan, pihaknya akan segera memperbaiki aspal yang tidak rata akibat proyek tersebut dalam waktu satu minggu ke depan. “Yang masih tidak satu level dengan jalan akan diperbaiki dalam 1 minggu ke depan,” tuturnya.
Pengendara Sepeda Motor Keluhkan Proyek PT BII Bikin Macet dan Celaka
Tedi Supriyatna, seorang pengemudi ojek online yang sering melewati titik proyek, mengaku terganggu dengan kondisi jalan yang macet akibat galian kabel, terutama pada akhir pekan dan jam-jam sibuk. “Proyek galian kabel sangat mengganggu, terutama kalau weekend jam-jam sibuk itu macet banget,” katanya saat ditemui di Taman Musik, Jalan Bali, Kota Bandung, Selasa, 5 November 2024.
Tedi juga menyoroti bahaya yang ditimbulkan oleh aspal yang tidak rata setelah proyek selesai. Ia menyebut galian kabel di sekitar Taman Musik sebagai salah satu titik yang rawan kecelakaan, terutama pada malam hari. “Sering kecelakaan yang di sini, aspalnya bikin bahaya karena tidak rata. Pengendara sering kecelakaan tunggal karena tidak sadar ada benjolan bekas galian,” ungkapnya.