KoranMandala.com -Tumpukan sampah di kolong Flyover Ciroyom, tepatnya di perempatan Jalan Ciroyom dan Jalan Ciroyom Barat, memicu keluhan warga dan pengguna jalan akibat bau tidak sedap yang menyengat. Penumpukan sampah ini merupakan upaya warga untuk mengatasi masalah pengelolaan sampah setelah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di kawasan itu hilang akibat pembangunan flyover.
Deni Prihadi, Humas Unit Pengelola Teknis Daerah (UPTD) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, mengaku baru mengetahui kondisi ini saat dikonfirmasi pada Selasa, 12 November 2024. “Terima kasih atas informasinya, kami baru mengetahui ada penumpukan sampah di kolong Flyover Ciroyom. Kami akan segera tindak lanjuti,” ungkap Deni.
Deni menjelaskan bahwa penumpukan sampah di kawasan tersebut tidak lepas dari kendala teknis di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti. Pembatasan volume sampah di TPA Sarimukti berdampak pada ritase pengangkutan sampah di Kota Bandung.
Sampah Menumpuk di Kolong Flyover Ciroyom, Bau Busuk Cemari Jalan Layang Baru
“Kami mengalami hambatan karena adanya pembatasan volume di TPA Sarimukti. Akibatnya, proses bongkar muat sampah di TPA melambat, menyebabkan kendaraan angkutan harus menunggu lebih lama dan ritase pengangkutan pun terganggu,” jelas Deni.
Selain itu, DLHK juga terpaksa mengurangi jumlah armada pengangkut sampah akibat pembatasan tersebut. “Kendaraan pengangkut kami berkurang operasionalnya karena aturan ini. Tanpa pembatasan, kami ingin masalah tumpukan sampah cepat selesai,” tambahnya.
DLHK berjanji akan berupaya mencari solusi, termasuk rencana pembangunan TPS baru di sekitar Flyover Ciroyom. Deni menyatakan akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. “Kami berharap dalam waktu dekat dapat menyediakan TPS baru. Namun, ini membutuhkan izin dari pemilik lahan, baik dari Dinas PUPR atau PT KAI,” ujarnya.
Deni juga mewakili DLHK Kota Bandung meminta maaf atas ketidaknyamanan ini dan mengharapkan pengertian masyarakat. “Kami mohon pengertian warga. Ini adalah proses transisi yang dipersulit dengan kendala teknis di TPA Sarimukti,” tutupnya.