Kamis, 19 Desember 2024 5:07

“Kota Bandung sebenarnya tidak rawan terorisme. Ini hanya latihan untuk membiasakan siswa dengan situasi yang berisiko tinggi,” jelasnya.

Latihan ini melibatkan 30 siswa dan 20 personel pendukung. Para siswa merupakan peserta kursus Bravo 90 yang dilatih khusus untuk operasi anti-terorisme.

Harry menyampaikan, meskipun latihan ini baru tahap pengenalan, para siswa telah siap untuk menghadapi skenario nyata.

“Setelah ini, mereka akan dilatih lebih lanjut oleh senior-senior di Bravo. Namun, mereka sudah memiliki dasar pengetahuan untuk melawan ancaman terorisme,” tambahnya.

Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan, menyatakan dukungan penuh Pemerintah Kota Bandung terhadap upaya melawan terorisme.

“Dengan adanya pelatihan ini, kita diingatkan bahwa ancaman seperti ini mungkin saja terjadi. Tapi, latihan ini juga membuat kita lebih waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan,” ungkapnya.

Latihan ini juga sempat mengundang perhatian dari sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di Balai Kota Bandung.**

1 2



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News dan KoranMandala WA Channel

Penulis

Exit mobile version