KoranMandala.com – Ruang tunggu penumpang di Terminal Guntur Ciawitali Garut, yang merupakan terminal tipe A dan berlokasi di Jalan Guntur Sari, Haurpanggung, Garut, menghadirkan potret yang memprihatinkan.
Ruang ini seharusnya menjadi tempat yang nyaman bagi penumpang yang akan menuju berbagai kecamatan di Kabupaten Garut menggunakan kendaraan elf atau angkutan kota.
Namun, kenyataannya, kondisi ruang tunggu tersebut jauh dari layak. Kebersihan yang tidak terjaga dan bangunan yang tampak kumuh menjadi pemandangan sehari-hari.
Pesona Garut: Tepas Papandayan, Wisata Air Panas Alami yang Memikat
Lebih dari itu, ruang tunggu ini kerap dijadikan tempat bermalam oleh para tunawisma, sehingga fungsi utamanya sebagai area pelayanan publik terabaikan.
Lantai yang kotor dengan sampah berserakan menjadi keluhan utama. Pada malam hari, sejumlah tunawisma terlihat tidur di bangku ruang tunggu, menciptakan kesan yang tidak tertata.
Selain itu, pedagang yang berjualan di sekitar ruang tunggu sering kali tidak tertib, bahkan menghalangi akses masuk ke area tersebut.
Situasi ini semakin diperburuk oleh kurangnya perhatian terhadap kondisi bangunan. Dinding yang kusam dan fasilitas yang minim memperkuat kesan kumuh.
Sayangnya, hingga kini belum terlihat adanya tindakan nyata dari pihak terkait untuk menertibkan pedagang atau menangani keberadaan tunawisma di lokasi tersebut.
Ruang tunggu penumpang merupakan bagian penting dari pelayanan publik. Keberadaan terminal yang bersih, nyaman, dan tertata akan menciptakan pengalaman positif bagi para penumpang.