Ia menambahkan, RW, lurah dan camat terus melakukan penguatan kebijakan yang sama dalam upaya percepatan KBS di setiap wilayah.
Dalam pelaksanaan, kata Koswara, KBS perlu komitmen yang kuat dan kontinyu. Sehingga penanganan sampah di wilayah bisa terpola dan selesai di sumbernya.
Ia mengungkapkan, setiap wilayah beraneka macam pola yang dilakukan, mulai dari door to door edukasi, pembentukan kader hingga pelaksanaan di masing – masing wilayah.
“Adanya KBS ini menjadi penanganan yang cukup signifikan, jadi kita upayakan untuk terus bertambah, ” kata Koswara.
Lebih dari itu, Koswara pun mendorong agar klaster lainnya yaitu pendidikan, kesehatan, pusat perbelanjaan, perkantoran, UMKM, fasilitas Perhubungan, fasilitas peribadatan dan taman kota untuk terus diupayakan lebih masif dalam penanganan sampah.
“Sembilan klaster lainnya juga ini harus di dorong, agar terus berjalan optimal,” kata Koswara.
Sedangkan Wali Kota Bandung Terpilih, M. Farhan yang turut hadir pada rapat tersebut berharap, RW KBS di Kota Bandung bisa bertambah.
“Penambahan kuantitas RW KBS sebagai indikator kuantitatif keterlibatan warga dari 414 KBS, kita upayakan target 500 KBS. Jadi ketika memasuki bulan suci Ramadan, terbayang ada kampung bersih yaitu KBS,” ujarnya.