KoranMandala.com – Sebanyak 1.368 rumah di 16 desa yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir pada Kamis, 23 Januari 2025, pukul 19.00 WIB.
Banjir disebabkan curah hujan yang sangat tinggi dengan durasi yang lama di wilayah Cirebon dan daerah hulu di Kuningan, yang mengakibatkan luapan beberapa sungai, di antaranya Sungai Ciputih (Lemahabang), Sungai Singaraja (Astanajapura), dan Sungai Ciberes (Waled).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Dr. Deni Nurcahya, ST, M.Si, dalam siaran persnya menyebutkan bahwa berdasarkan data terbaru pada Jumat, 24 Januari 2025, banjir berdampak pada 3.289 kepala keluarga (KK) atau 5.685 jiwa.
Plt. Kajari Kuningan Kunjungi Panti Rehabilitasi Narkoba Tenjo Laut
Selain rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum, di antaranya 6 unit sekolah, 4 sarana peribadatan, dan 4 kantor desa.
“Wilayah yang terdampak banjir meliputi tujuh kecamatan dan 16 desa, dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 70 sentimeter,” ujar Deni.
Berikut wilayah terdampak:
- Kecamatan Astanajapura: Desa Buntet, Japurabakti, Japurakidul, Mertapada, dan Astanajapura.
- Kecamatan Lemahabang: Desa Cipeujeuh Wetan dan Tuk Karangsuwung.
- Kecamatan Waled: Desa Ciuyah, Mekarsari, dan Gunungsari.
- Kecamatan Pasaleman: Desa Cilengkrang Girang.
- Kecamatan Karangwareng: Desa Jatipiring.
- Kecamatan Pabedilan: Desa Babakan Losari Lor.
- Kecamatan Pangenan: Desa Astanamukti dan Japura Lor.