KoranMandala.com -Sejarah terbentuknya Danau Bandung Purba bermula sekitar 20 hingga 15 juta tahun yang lalu, ketika dataran tinggi Bandung masih terendam di dasar lautan.
Sebagaimana penjelasan dalam buku Ekspedisi Citarum, Laporan Jurnalistik Kompas: Sejuta Pesona Dan Persoalan (2011: 72), pada periode tersebut, bagian utara Pulau Jawa merupakan samudra, sementara bagian selatannya berupa daratan yang pesisirnya terletak tidak jauh dari kawasan Pengalengan.
Di depan pantai ini, beberapa pulau vulkanik tampak mengemuka. Endapan-endapan yang terbentuk sekitar 20 juta tahun lalu, seperti batuan napal dan gamping yang ditemukan di Purwakarta dan Subang, mengandung fosil-fosil binatang laut, termasuk Foraminifera, Cyoloclypeus, dan Lepidecyclina, yang menjadi bukti autentik dari era tersebut.
Yuk, Intip Cicadas Bandung yang Selalu Ramai dan Penuh Aktivitas Sejak Dulu!
Gunung Sunda Merupakan Cikal Bakal Terbentuknya Danau Bandung Purba
Danau Bandung terbentuk sebagai akibat dari berbagai aktivitas geologis. Pada masa itu, Pantai Laut Jawa masih terletak di selatan Pengalengan.
Seiring berjalannya waktu, wilayah ini bergerak ke utara, mendekati posisi Kota Bandung saat ini.
Pergeseran tersebut terjadi pada akhir periode Miosen (sekitar 25 hingga 14 juta tahun yang lalu) sebagai dampak dari proses pembentukan pegunungan dan pelipatan lapisan bumi.
Pada periode selanjutnya, terjadi fase istirahat geologis. Aktivitas vulkanik dan sedimentasi di cekungan laut utara Bandung membentuk bukit-bukit Selacau yang menyerupai piramida.
Pada akhir periode Pliosen (sekitar dua juta tahun yang lalu), tekanan sedimen kembali terjadi, mengakibatkan hilangnya bukit Selacau dan munculnya gunung-gunung baru.
Memasuki periode Pleistosen (sekitar satu juta tahun yang lalu), aktivitas vulkanik di utara Bandung menyebabkan terbentuknya kumpulan gunung api besar dengan dasar sekitar 20 km dan ketinggian antara 2.000 hingga 3.000 meter.
Fenomena ini dikenal sebagai Gunung Sunda, sebuah gunung raksasa dengan kaldera di puncaknya. Gunung Burangrang sendiri merupakan gunung parasit yang terhubung dengan Gunung Sunda.