KoranMandala.com -Kelangkaan tabung LPG 3 kg yang terjadi di beberapa wilayah belakangan ini membuat resah masyarakat, termasuk warga Kabupaten Kuningan.
Untuk memastikan ketersediaan dan kesiapan LPG 3 kg di seluruh sub-penyalur di wilayah tersebut, Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) bersama TNI/Polri, Satpol PP, SAM SBM Pertamina Retail Cirebon, Hiswana Migas, dan Korda LPG 3 kg.
Dari hasil monev, ditemukan bahwa di wilayah Kecamatan Ciawigebang tidak terjadi panic buying. Pasokan LPG 3 kg tetap kondusif dan berjalan lancar.
“Distribusi gas berjalan aman dan stabil dengan pasokan rutin sebanyak lima truk per hari, masing-masing berisi 560 tabung, sehingga total mencapai 2.800 tabung per hari,” ujar H. Mahali, Manajer Pangkalan LPG 3 Kg Showroom Blok Pahing, Ciawigebang, Sabtu 8 Februari 2025.
Monev dilakukan ke beberapa agen, di antaranya SPPBE PT. Puspita Cipta di Desa Manggari, Kecamatan Lebakwangi, kemudian ke Agen LPG 3 Kg Pertamina PT. Polita Prima Lestari di Desa Ciawigebang, dan terakhir ke Pangkalan Edi Supriadi di Ciawigebang.
Kepala Diskopdagperin Kuningan, Trisman Supriatna, di sela monev mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik terkait penyesuaian pendistribusian LPG 3 kg di sub-penyalur. Ia memastikan bahwa ketersediaan gas masih dalam kondisi stabil.
“Kami memahami betapa pentingnya LPG 3 kg bagi rumah tangga, UMKM, dan sektor usaha lainnya. Oleh karena itu, kami meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap mengikuti regulasi yang berlaku,” ujar Trisman yang didampingi Kabid Perdagangan, Asep Tomi Novian, SE.
Lebih lanjut, Trisman menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama pihak terkait akan terus memastikan ketersediaan LPG 3 kg di seluruh sub-penyalur.
Masyarakat diminta untuk tidak khawatir, karena pasokan LPG 3 kg dalam kondisi aman, baik untuk saat ini maupun ke depannya.***