Selasa, 11 Februari 2025 18:17

KoranMandala.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STMIK AMIK Bandung mengecam keras tindakan pihak kampus yang menebang pohon secara sepihak tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan.

Keputusan ini dinilai mencerminkan ketidakpedulian terhadap ekosistem serta bertentangan dengan prinsip keberlanjutan yang seharusnya dijunjung tinggi oleh institusi pendidikan.

Penebangan pohon yang dilakukan pihak kampus diklaim sebagai upaya menjaga keamanan tembok dan bangunan dari potensi kerusakan akibat jatuhnya batang atau dedaunan yang merambat.

Sekda Herman Suryatman Ungkap Enam Isu Prioritas Pengembangan Cekungan Bandung

Namun, alasan ini dinilai mengada-ada dan menunjukkan kurangnya upaya mencari solusi yang lebih ramah lingkungan.

PMII STMIK AMIK Bandung menilai tindakan ini sebagai langkah serampangan yang mengorbankan lingkungan demi kepentingan jangka pendek.

Ketua PMII STMIK AMIK Bandung menyatakan bahwa tindakan tersebut telah menimbulkan keresahan, tidak hanya di kalangan mahasiswa, tetapi juga warga sekitar, khususnya di Kelurahan Kebonwaru.

Warga yang selama ini turut menjaga kelestarian lingkungan merasa kecewa atas keputusan pihak kampus yang dinilai arogan dan tidak mempertimbangkan dampak ekologisnya.

“Kampus seharusnya menjadi contoh dalam menerapkan kebijakan yang ramah lingkungan, bukan justru menjadi pelaku perusakan ekosistem hijau,” ujar perwakilan PMII.

Sebagai bentuk protes atas kebijakan ini, PMII STMIK AMIK Bandung berencana menggelar aksi penanaman pohon untuk menggantikan yang telah ditebang.

1 2



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version