Kamis, 13 Februari 2025 23:11

Acara ini juga membahas berbagai isu terkait Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), Veronica Tan, yang hadir secara daring, menyoroti tingginya angka pernikahan anak dan perceraian di Jawa Barat.

“Isu perempuan dan anak dalam pembangunan harus lebih responsif terhadap kesetaraan gender. Indeks Pembangunan Gender sebagai indikatornya harus terus ditingkatkan agar perempuan lebih banyak terlibat dalam program pembangunan,” ujarnya.

Veronica menambahkan bahwa pembangunan yang baik harus mampu menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang salah satu kuncinya adalah pengasuhan dalam keluarga.

“Harus ada ruang kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah yang berfokus pada pembangunan keluarga yang ramah perempuan dan anak,” tambahnya.

5 Kedai Bebek Goreng di Bandung Paling Gurih dan Nikmat, Harganya Terjangkau

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, dr. Siska Gerfianti, berharap kegiatan ini dapat menjadi bagian strategis dalam perencanaan pembangunan daerah.

“Keterlibatan seluruh sektor menjadi sangat penting, terutama perangkat daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang harus bersinergi dengan pemangku kebijakan pusat. Kami berharap isu-isu pembangunan keluarga ini dapat diselesaikan bersama demi mewujudkan Jawa Barat Istimewa,” pungkasnya.***

1 2



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version