Fakta di Balik Urban Legend
Terlepas dari berbagai kisah mistis yang berkembang, fakta sejarah menunjukkan bahwa mitos tentang Pastor Verbraak yang terkubur di bawah patungnya tidak memiliki dasar yang kuat.
Pastor Hendricus Christiian Verbraak, sosok di balik patung tersebut, sebenarnya tidak pernah menginjakkan kaki di Kota Bandung.
Verbraak lahir di Belanda pada 28 Maret 1835. Awalnya, ia bekerja sebagai pedagang sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi pastor.
Terbaru! Bagi-bagi 10 Akun FF Sultan Gratis Hari Ini 15 Februari 2025
Pada tahun 1872, ia dikirim ke Padang untuk bertugas sebagai pendeta bagi tentara kolonial Hindia Belanda.
Selain memberikan pelayanan rohani kepada para prajurit, Verbraak juga dikenal karena kepeduliannya terhadap anak-anak panti asuhan.
Ia berupaya mencarikan orang tua angkat bagi anak-anak yang kehilangan pengasuhan. Dedikasinya membuatnya sangat dihormati, hingga dalam setiap kunjungannya ke suatu daerah, ia selalu disambut dan dikawal oleh seorang sersan.
Menariknya, patung penghormatan untuk Verbraak tidak hanya ada di Bandung. Sebelumnya, patung serupa juga pernah berdiri di Aceh, tepatnya di Simpang Pante Pirak dan Peunayong atau Simpang Lima. Namun, patung tersebut kini sudah tidak ada lagi.
Pastor Verbraak pensiun pada tahun 1907 karena kondisi penglihatannya yang semakin memburuk seiring bertambahnya usia. Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya, ia dianugerahi gelar Ridder in de Orde van den Nederlandsche Leeuw (Ksatria dalam Orde Singa Belanda).
Pada 27 Januari 1922, untuk mengenang dedikasinya, pemerintah Hindia Belanda bersama Dutch East Indian Army mengumpulkan dana dan mendirikan patung Pastor Verbraak di Taman Maluku, Bandung. Patung tersebut merupakan karya seniman G.J.W. Rueb dan berdiri hingga saat ini, menjadi salah satu ikon sejarah yang menyimpan banyak cerita.
Meskipun mitos dan legenda seputar patung ini masih terus berkembang, sejarah membuktikan bahwa Pastor Verbraak adalah sosok yang dihormati karena dedikasinya terhadap kemanusiaan.***