KORANMANDALA.COM – Kota Cirebon merayakan Hari Jadi Ke 654 bertepatan dengan Tahun Baru Islam tanggal 1 Muharam 1445 Hijriah di Gedung Griya Sawala DPRD Cirebon Rabu 19 Juli 2023.
Nampak hadir Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,beserta jajaran Forkopinda Kota Cirebon serta Sultan Kasepuhan Cirebon.
Untuk mengetahui awal perjalanan berdirinya Kota Cirebon, berikut ini sekilas tentang sejarah singkat Kota Cirebon. Cerbon demikian sebutan nama lain dari Kota Cirebon.
Konon 654 tahun silam tepatnya dengan Tahun Baru Islam tanggal 1 Muharam, Sunan Gunung Jati menyatakan diri bahwa Cerbon berhenti untuk menyerahkan upeti tahunan dan lepas dari wilayah kekuasaan Pajajaran.
Raja Agung Pajajaran, Sri Baduga Prabu Siliwangi, bingung lantaran yang dihadapi adalah cucu dan putranya sendiri.
Cerbon bisa saja dibumi hanguskan akan tetapi berarti sama saja membinasakan anak cucunya sendiri.
Untuk itu dengan rasa kasih sayangnya sang Prabu Siliwangi memilih Ngahiyang (Menghilang).
Akan tetapi Pangeran Cakraningrat Adipati Pajajaran tidak rela Cerbon lepas dari Pajajaran, maka ia melakukan penyerangan ke Cerbon, dan peristiwa tersebut disebut “Palagan Gunung Gundul”.
Dalam peperangan tersebut Pangeran Cakraningrat dapat ditaklukan oleh Nyi Mas Gandasari.
Tahun 1482 Cerbon berdaulat penuh dibawah kendali keadilan Kanjeng Sunan Gunung Jati Syekh Maulana Syarif Hidayatullah.
Cerbon Nagari pada waktu itu merupakan kerajaan Islam yang memiliki kharisma dan sangat berpengaruh di tataran Nusantara dan Mancanegara.
Cerbon dikenal juga sebagai Puser Bumi yaitu titik temu peradaban dan kebudayaan Islam, Hindu dan Cina. Sebagai wong Cerbon atau berkehidupan di tanah Cerbon, mari kita rawat dan berdayakan wasiat Kanjeng Sunan Gunung Jati SUN TITIP TAJUG LAN FAKIR MISKIN yang sangat sarat maknanya.
Itulah sejarah singkat awal berdirinya Kota Cirebon. (*)