KoranMandala.com – Desa Karyamukti di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, khususnya di Kampung Cijambanggan RT 01 RW 07, membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah.
Sebagai desa tertinggal, masyarakat di wilayah ini menghadapi berbagai tantangan dalam aspek kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Desa Karyamukti dihuni oleh 54 kepala keluarga, di mana 98 persen warganya berprofesi sebagai petani, sementara sisanya merupakan pedagang kecil. Namun, keterbatasan fasilitas dasar membuat kehidupan mereka jauh dari kata sejahtera.
Update Terbaru! 10 Kode Redeem FC Mobile Gratis 17 Februari 2025
Salah satu permasalahan utama adalah akses terhadap air bersih. Warga harus berjalan sejauh 2 kilometer untuk mendapatkan air layak konsumsi.
Sementara itu, untuk kebutuhan mandi dan mencuci, mereka terpaksa menggunakan air sungai yang sudah tercemar akibat digunakan sebagai tempat buang air besar dan kecil.
Selain itu, sarana komunikasi di desa ini juga sangat terbatas. Di era digital seperti sekarang, akses informasi menjadi krusial bagi peningkatan ekonomi dan pendidikan.
Namun, jaringan komunikasi di Desa Karyamukti nyaris tidak ada. Warga bahkan kesulitan menikmati hiburan sederhana seperti televisi karena keterbatasan infrastruktur listrik dan sinyal telekomunikasi.
Minimnya fasilitas pendidikan juga menjadi kendala besar bagi generasi muda di desa ini. Tanpa dukungan dari pemerintah untuk pembangunan sekolah dan akses belajar yang layak, harapan mereka untuk meningkatkan taraf hidup semakin sulit terwujud.
Ketua Persatuan Putra Putri Angkatan Darat (P3AD), Jajang Achmad Rasyid, yang juga merupakan tokoh masyarakat Kampung Cijambanggan, mengungkapkan bahwa masyarakat sangat berharap pemerintah Kabupaten Garut segera turun tangan untuk meninjau kondisi desa dan mengambil langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan warga.