KoranMandala.com – Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, optimistis bahwa ketahanan pangan, pertanian, dan peternakan di Kota Bandung dapat berkembang pesat, terutama jika didukung oleh fasilitas pembibitan yang baik.
Optimisme ini disampaikan Koswara saat mengunjungi UPTD Pembibitan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan di Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, pada Selasa, 18 Februari 2025.
Koswara menekankan pentingnya integrasi antara sektor peternakan dan pertanian dalam satu sistem yang terpadu. Menurutnya, jika bibit unggul dan ternak berkualitas dapat disiapkan dengan baik, maka sektor pertanian dan peternakan di Kota Bandung bisa berkembang lebih optimal.
Bagi-bagi 15 Akun Free Fire (FF) Sultan Gratis Spesial Valentine
“Dengan semua potensi yang ada di sini, saya optimistis pengembangan ketahanan pangan dan pertanian kita bisa lebih unggul. Jika bibit unggul dan ternak berkualitas dapat disiapkan di sini, maka sektor pertanian dan peternakan di Kota Bandung bisa berkembang lebih baik,” ujarnya.
Meskipun Kota Bandung bukan daerah dengan sektor pertanian dan peternakan yang dominan, Koswara menilai fasilitas seperti UPTD ini dapat menjadi pusat pengembangan yang tidak hanya mendukung kebutuhan dalam kota, tetapi juga daerah sekitarnya.
“UPTD ini dapat menjadi pusat pengembangan pertanian yang terpadu dan terintegrasi, serta dapat dikolaborasikan dengan dunia usaha, penelitian, dan implementasi di masyarakat,” tambahnya.
Dalam kunjungannya, Koswara meninjau berbagai komoditas pertanian dan peternakan yang dikelola oleh UPTD tersebut.
Kunjungan diawali dengan pemantauan kandang domba yang memiliki kapasitas hingga 100 ekor. Saat ini, total domba dan kambing yang dipelihara mencapai sekitar 34 ekor. Ia kemudian melanjutkan peninjauan ke area pembibitan tanaman obat dan sayuran hortikultura.
Salah satu komoditas yang menjadi perhatian adalah tanaman cabai (cengek), yang diketahui mampu dipanen setiap dua hingga tiga minggu sekali dalam setahun. Koswara juga sempat mencicipi beberapa tanaman obat yang dibudidayakan di lokasi tersebut.