Sabtu, 22 Februari 2025 23:24

KoranMandala.com -Jalan Pasteur di Bandung hampir selalu menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang berkunjung ke kota ini.

Lokasinya yang strategis memudahkan akses ke berbagai destinasi wisata dan fasilitas penting, seperti kawasan Lembang, Paskal 23, PT Bio Farma (Persero), Mal Paris Van Java, Bandara Husein Sastranegara, serta Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin atau RSHS Bandung.

Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa jalan ini dinamakan Pasteur? Berikut sejarahnya.

Terbaru! Akun FF Sultan Gratis Hari Ini 21 Februari 2025, Bundle Item Ekslusif Gratis

Dinamai dari Seorang Ilmuwan Prancis

Nama Jalan Pasteur berasal dari Louis Pasteur, seorang kimiawan dan ahli biologi asal Prancis yang terkenal dengan metode pasteurisasi.

Teknik ini digunakan untuk mengawetkan minuman dengan cara memanaskannya pada suhu tertentu guna membunuh bakteri sebelum dikemas.

Louis Pasteur memulai kariernya sebagai ahli fisika dan menjadi pengajar di Universitas Strasbourg di Paris pada usia 26 tahun. Penelitiannya berkontribusi besar dalam bidang mikrobiologi dan kedokteran.

Penemuan Besar Louis Pasteur

Selain metode pasteurisasi, Pasteur juga berjasa dalam pengembangan vaksin untuk mencegah penyakit antraks dan rabies. Vaksin rabies buatannya tidak hanya mencegah, tetapi juga dapat mengobati infeksi rabies.

Kontribusinya diakui secara global, bahkan pada ulang tahunnya yang ke-70, para dokter dan ilmuwan dari berbagai negara datang ke Paris untuk memberikan penghormatan.

Institut Pasteur dan Hubungannya dengan Bandung

Pada tahun 1888, Pasteur mendirikan Institut Pasteur di Paris, yang kini memiliki cabang di lebih dari 60 negara. Lembaga ini juga menjadi tempat peristirahatan terakhir Louis Pasteur, di mana jenazahnya disemayamkan dalam peti mati berbahan granit dan marmer.

1 2



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version