KoranMandala.com -Kawasan Cileunyi mengalami kemacetan parah menjelang bulan suci Ramadhan. Lonjakan arus kendaraan terjadi akibat meningkatnya aktivitas belanja masyarakat serta pemudik yang mulai pulang ke kampung halaman lebih awal.
Tini (41) seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di pasar tradisional Cileunyi, mengungkapkan bahwa kondisi pasar lebih ramai dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Setiap tahun, pasar selalu penuh menjelang Ramadhan, tetapi kali ini terasa lebih padat. Banyak yang membeli persediaan untuk berbuka puasa dan kebutuhan lainnya. Akibatnya, pasar sesak dan kemacetan di jalan semakin panjang,” ujarnya.
Gas Login! 25 Akun FF Sultan Gratis Hari Ini 28 Februari 2025
Selain aktivitas belanja, kepadatan juga disebabkan oleh pemudik yang ingin lebih awal tiba di kampung halaman untuk merayakan tradisi munggahan. Rudi, seorang pemudik yang terjebak kemacetan di Cileunyi, mengaku perjalanannya menuju Ciamis terasa lebih lama dari biasanya.
“Saya berangkat dari Cipamokolan, Bandung, untuk munggahan di kampung. Tapi kemacetan sudah terasa sejak awal perjalanan. Saya harus lebih bersabar karena ini memang tradisi setiap tahun,” tuturnya.
Meningkatnya aktivitas di pasar dan arus mudik yang padat membuat kawasan Cileunyi semakin sulit dilalui, terutama pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari. Banyak pengendara harus menghabiskan waktu berjam-jam di jalan, memperpanjang durasi perjalanan yang biasanya jauh lebih singkat.
Dengan semakin dekatnya bulan Ramadhan, kemacetan ini diperkirakan akan terus meningkat. Warga yang ingin berbelanja atau mudik diimbau untuk lebih memperhitungkan waktu perjalanan agar dapat menghindari kepadatan lalu lintas yang semakin parah. (Luviana/MG)