Koran Mandala Banjir akibat luapan Sungai Citarum di Kabupaten Bandung, Minggu, 9 Maret 2025, belum juga surut. Sejumlah wilayah terdampak cukup parah, menyebabkan ratusan warga terpaksa mengungsi ke beberapa titik penampungan.

Di Kampung Sukabirus, Desa Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot, banjir sudah menggenangi pemukiman sejak Jumat, 7 Maret 2025. Hingga hari ini, ketinggian air mencapai 100 cm di beberapa titik.

“Air naik beberapa saat sebelum buka puasa. Sekarang masih sepinggang orang dewasa,” kata Usman, warga RT 7/RW 13.

Pemprov Jabar dan Empat Daerah Siapkan Rp 500 Miliar untuk Atasi Banjir

Sebanyak 486 jiwa dari Desa Dayeuhkolot, Desa Citereup, dan Desa Cangkuang Wetan mengungsi di masjid serta balai warga setempat. Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial telah melakukan asesmen dan membantu evakuasi warga terdampak.

“Kemensos lewat Sentra Wyata Guna Bandung mengirim logistik kepada warga terdampak,” kata Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Masryani Mansyur.

Bantuan yang dikirim mencakup 1.000 paket makanan siap saji, 400 paket makanan anak, 100 family kit, 60 kidswear, 52 paket sandang anak, 100 selimut, 100 kasur, dan 50 tenda gulung. Total bantuan mencapai Rp248.957.400.

Saat ini, upaya penanganan masih berlangsung dengan melibatkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kemensos serta perangkat desa setempat. Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret agar banjir tahunan ini tidak terus berulang.




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version