Koran Mandala -Selama ini, banjir di Jalan Dayeuhkolot-Baleendah, Kabupaten Bandung, sering menjadi sorotan media. Lokasi terdampak berada di depan Masjid As-Shofia hingga PT PLN (Persero) Pusharlis. Selain banyak pertokoan, kawasan ini juga padat pemukiman warga.

Namun, di daerah Cijagra hingga Cigebar sepanjang kurang lebih 1 kilometer, banjir justru lebih parah. Kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas akibat genangan tinggi.

Di Cigebar, pemukiman warga terendam banjir hingga sepinggang orang dewasa. Warga terpaksa berjalan kaki melewati genangan air setinggi perut untuk mengungsi.

Kontras: Wisata Libur Panjang Ramai, Warga Bojongsoang Merana Terjebak Banjir

Agus, warga Cigebar, menerobos banjir ratusan meter sambil membawa tas berisi pakaian dan buku anaknya. Ia ingin memastikan anaknya tetap bisa sekolah dan beristirahat tanpa kedinginan.

“Ke tempat pengungsian di depan. Air sudah naik. Kasihan anak saya,” ujar Agus, Minggu (9/3/2025).

Warga Cigebar hanya bisa pasrah menyelamatkan barang seadanya. Meski banjir terjadi setiap tahun, mereka tetap berharap pemerintah segera memberikan solusi.

“Maunya sih gak usah kebanjiran lagi. Tapi mau gimana lagi,” kata Agus.




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version