Koran Mandala -Hujan deras beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang meluap, Jumat 14 Maret 2025 pagi.
Luapan air sungai itu mengakibatkan banjir di empat kampung di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya.
Banjir merendam rumah-rumah di Desa Tanjungsari, berdampak pada 1.131 kepala keluarga (KK) atau sekitar 3.963 jiwa.
Peduli di Bulan Ramadhan! Polisi Tasikmalaya Terobos Hujan Demi Berbagi Takjil
Hujan deras sepanjang malam membuat volume air di kedua sungai meningkat tajam hingga meluap ke permukiman.
Air menggenangi jalan desa, rumah-rumah warga, ladang pertanian, serta merendam barang-barang milik masyarakat.
Empat kampung yang terdampak banjir berdasarkan data sementara adalah sebagai berikut:
Kampung Bojongsoban: 599 KK (1.986 jiwa)
Kampung Hegarsari: 320 KK (1.280 jiwa)
Kampung Mekarsari: 162 KK (571 jiwa)
Kampung Cicalung: 50 KK (126 jiwa)
Tim SAR dan BPBD setempat dikerahkan untuk evakuasi serta memberikan bantuan bagi warga terdampak banjir.
Mimin Hasanah (50), warga setempat, mengaku banjir datang tiba-tiba sejak Kamis malam (13/3/2025) pukul 21.00 WIB.
“Saya kaget, air sudah masuk rumah. Tidak sempat menyelamatkan barang apa pun,” ujarnya, Jumat sore.
Air datang sangat cepat sehingga warga tidak bisa menyelamatkan barang-barang berharga mereka.
Sejumlah fasilitas umum, termasuk rumah ibadah dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Hikmah, juga ikut terendam.
Kepala MI Darul Hikmah, Rom Rosidin, mengatakan buku-buku pelajaran tidak sempat diselamatkan akibat banjir.
“Kami tidak sempat menyelamatkan buku-buku karena air datang tiba-tiba,” ungkapnya.
Akibatnya, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut terpaksa diliburkan hingga kondisi kembali normal.
Banjir masih merendam permukiman dengan ketinggian air mencapai lutut hingga dada orang dewasa.
Akses jalan penghubung tiga kecamatan juga terendam, sehingga sulit dilalui kendaraan.
Warga berharap pemerintah segera memberikan solusi untuk mengatasi banjir yang terus berulang.
“Kami ingin ada tindakan nyata agar banjir ini tidak terus terjadi,” ujar seorang warga.