Koran Mandala -Demi menciptakan lingkungan bersih dan sehat, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Motekar Mekar mengelola Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Mekarjaya.

Kegiatan ini mendapat perhatian dari Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Garut, Agus Dinar, beberapa waktu lalu.

Didampingi pihak Kecamatan Tarogong Kaler, Agus Dinar mengapresiasi inisiatif masyarakat dalam mengelola sampah secara terpadu untuk lingkungan lebih bersih.

Industri Baru Hadir, Ekonomi Garut Makin Tumbuh dan Lapangan Kerja Bertambah

Dede, Koordinator KSM Motekar Mekar, menjelaskan bahwa sampah dikumpulkan dari warga Desa Mekarjaya melalui koordinasi RW setempat.

Setiap hari, sampah dari empat RW diangkut menggunakan mobil desa dan motor bak dari kecamatan untuk dipilah.

Sampah rongsokan dijual, sementara sampah organik dimanfaatkan sebagai pakan bebek guna mengurangi limbah yang terbuang.

“Sampah yang tidak terpakai dibakar, tetapi ini masih menjadi tantangan terkait pencemaran lingkungan,” kata Dede dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Minggu 16 Maret 2025.

TPST Motekar juga mengolah plastik menjadi paving block dan memproduksi pupuk organik hingga 70 karung per bulan.

“Pupuk organik dijual Rp10.000 per karung, sementara produksi paving block masih terbatas karena bahan baku kurang,” tambahnya.

Tantangan dan Upaya Keberlanjutan

Meski berdampak positif, program ini masih menghadapi kendala, seperti keterbatasan dana dan tenaga kerja.

Upah pekerja belum terpenuhi, sedangkan biaya bahan bakar operasional mencapai Rp1 juta per bulan.

KSM Motekar berupaya memasukkan program ini dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa (musrenbangdes) untuk mendapat dukungan pemerintah.

Edukasi masyarakat tentang pemilahan sampah juga perlu ditingkatkan guna meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di desa.

“Jika produksi paving block meningkat dan kolam ikan dikelola lebih profesional, program ini bisa menjadi sumber pendapatan,” jelas Dede.

Camat Tarogong Kaler, Rachmat Alamsyah, menyatakan TPST Motekar Mekar adalah contoh inisiatif swadaya masyarakat yang mendapat dukungan pemerintah.

“Kami berharap pengelolaan sampah ini terus berkembang dan menjadi percontohan bagi desa lain di Kabupaten Garut,” tutupnya.




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version