Koran Mandala -Kabupaten Sumedang memiliki 35 situs geopark yang tersebar di berbagai daerah. Hal ini terungkap dari hasil kajian penyusunan geodiversity untuk penetapan warisan geologi menuju Geopark Nasional.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang, Tuti Ruswati, mengatakan pihaknya menggandeng ahli geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam kajian ini.
“Hasil kajian ini kami sosialisasikan kepada semua stakeholders, termasuk kepala SKPD, camat, kepala desa, budayawan, dan komunitas pariwisata,” kata Tuti, Kamis 20 Maret 2025.
Polres Sumedang Pecahkan Rekor MURI Panen Padi di Ember Terbanyak
Ia berharap hasil kajian ini dapat diketahui masyarakat hingga tingkat desa. Sebab, potensi geopark Sumedang sangat luar biasa dan tersebar di seluruh kecamatan.
“Setahun lalu kami launching Geopark Lembah Cisaar Jatigede. Berdasarkan kajian terbaru, ternyata Sumedang memiliki potensi lebih besar,” ujarnya.
Kajian dilakukan di 26 kecamatan dan menemukan 35 situs geopark yang berpotensi meningkatkan daya saing Sumedang.
Pemda Sumedang saat ini sedang merintis penetapan warisan budaya, warisan tak benda, dan geopark tingkat nasional.
“Sesuai regulasi, ada langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum geopark Sumedang ditetapkan secara nasional,” jelasnya.
Sambil menunggu proses itu, Pemda akan terus melakukan langkah strategis agar situs geopark bernilai ekonomi dan edukasi.
“Penetapan geopark harus melibatkan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat penting agar situs ini berdampak ekonomi,” tegasnya.
Sekda juga meminta camat dan kepala desa menandai lokasi 35 situs tersebut. Langkah ini bertujuan memotivasi masyarakat mengembangkan wisata berbasis geopark.
Ia berharap investor tertarik mengeksplorasi warisan budaya Sumedang yang telah ada sejak jutaan tahun lalu.
“Mudah-mudahan ada investor yang tertarik membawa potensi ini ke tingkat internasional,” pungkasnya.