Koran Mandala -Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung menyiapkan 1.968 personel kebersihan untuk memastikan kebersihan kota tetap terjaga selama perayaan Idulfitri 2025. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan volume sampah yang diperkirakan meningkat hingga 30 persen dibandingkan hari biasa.
“Kami sudah mempersiapkan personel yang akan bertugas di berbagai titik krusial, mulai dari pusat keramaian, lokasi salat Id, hingga tempat wisata. Ini merupakan upaya kami agar Kota Bandung tetap bersih selama libur Lebaran,” ujar Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi, saat ditemui di UPT Pengolahan Sampah, Selasa (25/3/2025).
Menurut Dudy, pada malam takbir, DLH akan mengerahkan 993 petugas kebersihan di berbagai lokasi yang diprediksi ramai dikunjungi warga, seperti pusat perbelanjaan dan kawasan dengan banyak pedagang kaki lima (PKL). Aktivitas masyarakat yang tinggi di malam takbir sering kali menyebabkan peningkatan volume sampah, sehingga pengawasan kebersihan diperketat.
Sementara pada Hari H Lebaran, DLH akan menempatkan 222 petugas kebersihan di lokasi-lokasi salat Id, terutama di lapangan terbuka yang digunakan untuk ibadah. Sampah dari alas salat, seperti koran dan kardus, menjadi perhatian utama dalam penanganan kebersihan di area tersebut.
Selain itu, Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Bandung juga menjadi fokus karena banyak warga yang melakukan ziarah kubur setelah salat Id.
DLH bekerja sama dengan Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang (Disciptabintar) untuk mengantisipasi peningkatan jumlah peziarah dan menjaga kebersihan di pemakaman.
Setelah Idulfitri, Kota Bandung biasanya dipadati wisatawan domestik. Oleh karena itu, DLH menyiapkan 753 personel untuk menjaga kebersihan di berbagai lokasi wisata, pusat perbelanjaan, dan titik keramaian lainnya.
“Kota Bandung selalu menjadi destinasi liburan setelah Lebaran. Kami ingin memastikan wisatawan dan warga bisa menikmati liburan dengan nyaman tanpa terganggu oleh sampah yang menumpuk,” jelas Dudy.
DLH juga akan mengosongkan beberapa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sebagai langkah antisipasi karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sari Mukti akan libur pada Hari H. Sampah baru akan diangkut kembali ke TPA setelah libur Lebaran berakhir.
“Kami mengimbau warga untuk menahan sampah di rumah masing-masing selama Hari H atau, jika memungkinkan, melakukan pengolahan sampah organik dengan metode sederhana seperti komposter,” tambahnya.