Koran Mandala -Menjelang Idulfitri 1446 Hijriah, Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung memastikan kesiapsiagaan penuh dalam memberikan layanan kesehatan darurat bagi masyarakat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, PSC 119 tetap siaga 24 jam selama arus mudik dan balik Lebaran.
Plt. Kepala UPTD PSC 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung, Eka Anugrah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, termasuk menempatkan tenaga kesehatan dan unit ambulans di sejumlah titik strategis.
Posko Strategis dan Layanan Kesehatan PSC 119 bergabung dengan berbagai posko untuk mendukung kelancaran arus mudik. Di Terminal Leuwipanjang, PSC 119 bertanggung jawab penuh terhadap layanan kesehatan, dengan menghadirkan dokter, perawat, dan ambulans.
Telat Bergabung Dengan Persib Seusai Berlibur, Bojan Hodak : Saya Harus Operasi Mata
Sementara di Terminal Cicaheum, PSC 119 menyediakan unit ambulans, sedangkan tenaga kesehatannya berkolaborasi dengan puskesmas setempat.
Selain itu, PSC 119 juga menyiapkan layanan kesehatan di Alun-Alun Kota Bandung dengan dukungan tenaga medis dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Bandung serta dokter dari puskesmas. Uniknya, posko ini turut menyediakan layanan kesehatan tradisional seperti akupunktur dan akupresur yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Di Rest Area KM 147, PSC 119 menyiagakan tenaga kesehatan dan ambulans dari H-7 hingga H+7 Idulfitri. Pelayanan ini mendapat dukungan dari Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (Hipgapbi) serta relawan 119 yang siap menangani kondisi darurat.
Selain di empat titik utama tersebut, PSC 119 juga berkoordinasi dengan pos kesehatan di Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Dago Cikapayang, dan Bundaran Cibiru. Meskipun tidak terlibat langsung dalam operasional posko, PSC 119 tetap siap memberikan respons cepat jika terjadi keadaan darurat.
Persib Bandung Fokus Tatap Borneo FC dan Berusaha Memenangkan Sisa Laga
Lonjakan Panggilan Darurat Eka Anugrah mengungkapkan bahwa jumlah panggilan darurat ke PSC 119 mengalami peningkatan signifikan sejak awal tahun. Hingga 25 Maret 2025, tercatat 357 panggilan, dengan rata-rata lebih dari 10 panggilan per hari. Mayoritas kasus yang ditangani meliputi kecelakaan lalu lintas, serangan jantung, dan stroke.
“Kami mengira jumlah panggilan akan menurun selama Ramadan, tetapi justru tetap tinggi. Kecelakaan lalu lintas menjadi kasus paling dominan, terutama pada tengah malam hingga dini hari,” jelas Eka.