“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan warga,” katanya.

 

Menurut catatan sejarah, Desa Jagara bermula dari sebuah kampung bernama Babakan, yang kini menjadi Kampung Babakan RT 10 RW 03 Dusun Puhun.

Pada masa pemerintahan Prabu Geusan Ulun di Kabupaten Kuningan, Kampung Babakan berganti nama menjadi Desa Jagara, bersamaan dengan pemindahan pusat pemerintahan ke Blok Jagara Tonggoh, kini Kampung Jati Kaler RT 04 RW 01 Dusun Manis.

Dalam proses perubahan tersebut, telah berdiri sebuah bendungan sederhana yang dibangun oleh Syeh Dalem bersama sejumlah tokoh, di antaranya Syeh Pangeran Jangka, Syeh Pangeran Baraja Barong, Syeh Pangeran Darajat, Syeh Pangeran Damarwulan, Syeh Pangeran Rama Haji Irengan, Syeh Pangeran Karibbuloh, Syeh Pangeran Saapujagat, Syeh Pangeran Jaga Raksa, Syeh Pangeran Gencay, Syeh Pangeran Aria Saringsingan, dan Syeh Pangeran Tambak Bany.

Antusiasme warga terlihat jelas sepanjang acara. Najla (21), remaja asal Dusun Bojong, mengaku senang mengikuti milangkala.

“Seru bisa lihat tarian, mengenal sejarah desa, dan senang bertemu Pak Bupati,” katanya.

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Provinsi Jawa Barat, Camat Darma, anggota DPRD daerah pemilihan setempat, Ketua DPC APDESI, Direktur Jaswita Persero, serta pimpinan Bank Kuningan.

1 2

Kontributor Koran Mandala

Leave A Reply

Exit mobile version