Koran Mandala -Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kota Bandung 2025–2029 dan RKPD Kota Bandung Tahun 2026, di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin 28 April 2025.
Musrenbang ini menandai komitmen Pemkot Bandung untuk fokus pada pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan, Musrenbang bukan hanya seremonial, tetapi momentum penting untuk menyepakati arah pembangunan Kota Bandung lima tahun ke depan.
Bojan Hodak Bingung: Kenapa Pelatih Timnas Indonesia Tidak Pantau Pemain Persib?
“Apa yang kita lakukan adalah bagian dari upaya ibadah. Ini bukan tentang sosok Farhan, ini tentang Kota Bandung,” ujar Farhan.
Ia menyampaikan, visi Kota Bandung 2025–2029 adalah mewujudkan Kota Bandung yang Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis melalui pemerintahan yang berorientasi melayani serta berkelanjutan dalam mendukung pembangunan nasional.
Ada tiga kata kunci yang menjadi pegangan, yakni; mendukung pembangunan nasional, berkelanjutan, dan berorientasi melayani.
Farhan menekankan pentingnya kolaborasi antara teknokrasi dan politik, serta keterlibatan seluruh unsur masyarakat termasuk akademisi, Forkopimda, OPD, asosiasi profesi, dan komunitas.
Musrenbang ini juga membahas paradigma baru pembangunan Kota Bandung, dari pendekatan sektoral menjadi pendekatan kawasan, dengan fokus pada penyelesaian persoalan rakyat secara langsung.
Pada kesempatan ini, sejumlah program prioritas ditetapkan, antara lain:
* Penanggulangan kemiskinan
* Peningkatan investasi
* Pengendalian inflasi dan banjir
* Pengelolaan sampah
* Penanganan stunting
* Peningkatan daya saing pariwisata
* Reformasi birokrasi