KORANMANDALA.COM- Guyuran hujan lebat sejak Rabu (29/03/23) sore hingga malam mengakibatkan 36 rumah terendam dan 1 rumah roboh. Daerah terdampak ini berada di 5 kecamatan.
Menurut keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi dalam laporan tertulis, daerah yang dilanda banjir bandang itu masing masing Kecamatan Talegong paling selatan Garut, Cikajang, Caringin, Bayongbong dan Kecamatan Banyu resmi.
Sedangkan jumlah rumah terendam air bercampur lumpur setinggi 70 Cm di kampung Cigaruguy Desa dan Kecamatan Banyuresmi berjumlah 32 unit rumah dan 2 bangunan fasilitas ibadah.
Selain itu, badan jalan raya blok bypass yang menuju ke arah Bandung, semalam dilaporkan tertutup lumpur sehingga sulit untuk dilalui oleh seluruh kendaraan.
Kemudian, satu unit rumah yang roboh akibat guyuran hujan berserta tiupan angin kencang terjadi di kampung Jonih Desa Purbaya Kecamatan Caringin. “Untuk sementara keluarga yang rumahnya roboh diungsikan ke familinya,” kata Budi.
Kemudian di Kecamatan Talegong akibat banjir lumpur dari hutan gunung Cabe Desa Mekar Mulya, yang menerjang badan jalan Kabupaten, menimbulkan dua buah rumah terendam lumpur setinggi sekitar 50 Cm.
Untuk saat ini, sejak malam hingga pagi arus lalu lintas dari dua arah mengalami terputus akibat tertutup batu dan lumpur. “Untuk normalisasi arus lalu lintas kami akan mendatangkan alat berat,” tegas Satria Budi.
Di kecamatan Cikajang dilaporkan pula, di wilayah Desa Padasuka dua unit rumah warga di blok kampung Peuntas terendam material banjir setinggi lutut. Selain itu, tembok penahan tanah (TPT) setinggi 6 Meter dengan lebar 20 meter dan TPT di Desa Cikajang mengalamiambruk.
Daerah lainnya yang terkena banjir tersebut kawasan Bayangan blok Kampung Nangis Az Zahra. Di daerah itu badan jalan Provinsi yang menghubungkan antara Garut dengan Cikajang, sampai Rabu malam belum bisa dilalui oleh kendaraan secara normal karena tertutup material banjir termasuk sampah.
Menurut Kepala BPBD Garut, dari bencana banjir dan longsor ini tidak ada korban jiwa. Baik yang meninggal mau pun luka luka. “Untuk tindakan selanjutnya kami melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk mendatangkan alat berat untuk membersihkan lumpur dan batu. Kemudian memberikan dukungan logistik serta kerja bakti kepada yang terdampak,” imbuh Satria Budi.(Cang Anwar)