KORANMANDALA.COM – Menjelang H-3 Lebaran Idul Futri 1444 Hijriah, diperkirakan 200.000 warga perantau asal kabupaten Kuningan, mulai berdatangan ke kampung kelahirannya yang tersebar di 376 desa/kelurahan.
“Ribuan kendaraan baik roda 4 dan roda 2, yang mayoritas mobil pribadi memadati jalan protokol Kuningan. Petugas gabungan Ops Ketupat Lodaya 2023 dibuat ekstra sibuk menertibkan kelancaran volume arus kendaraan yang semakin meningkat” ujar Kabag Ops Ketupat Lodaya 2023 Polres Kuningan Kompol Endang Kusnandar disela monitoring arus mudik, Rabu 19 April 2023.
Berdasarkan update data, para pemudik yang berdatangan itu, tidak hanya dari wilayah Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek). Sebagian lagi datang dari seluruh penjuru negeri. Termasuk perantau Kuningan dari Papua.
Mudik adalah tradisi tahunan menjelang lebaran. Pemudik rindu pulang ke kampung halaman untuk berkumpul melepas kangen seraya menjalin silaturahmi bersama sanak keluarga tercinta dan handai taulan di desa kelahirannya.
“Momen lebaran ini dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi dengan keluarga, ungkap” Sanis Ghazali Ketua umum Rukun Wargi Kuningan (RWK) se-Jabotabek yang dihubungi via aplikasi Whatsapp, Rabu 19 April 2023.
Sanis menghimbau pemudik dari puluhan paguyuban, agar selalu menjaga kesehatan dan keselamatan dalam perjalanan.
“Semoga selamat hingga tujuan. Begitu pun pasca arus balik, semoga tetap dakam kondisi sehat” pungkas Sanis.
Sementara itu, salah seorang pemudik asal Luragung yang ikut program Mudik Bersama para pedagang Bubur Kacang hijau (Burjo) di wilayah Yogjakarta, mengaku sangat gembira saat hendak mudik bareng atas dukungan Bos Indomie sebagai sponsor.
“Terima kasih dan penghargaan kepada pihak sponsor yang memfasilitasi kami” ujarnya.(*)