KORANMANDALA.COM – Impian Abah Halim untuk menunaikan Ibah haji akhirnya terwujud. Setelah menunggu sejak tahun 2017, pria usia 103 tahun ini, resmi diberangkatkan haji, pada Senin 12 Juni 2023.
Bersama sang anak, Een Solihah, Abah Halim bertolak ke Makkah dari Pusdikkav, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Rencananya, ia bersama ratusan jemaah lain bakal transit di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, tanggal 13 Juni 2023 pukul 00.20 WIB, lalu terbang ke Arab Saudi, tanggal 14 Mei 2023 pukul 00.20 WIB.
“Syukur Alhamdulillah saya dan bapak bisa berangkat sekarang. Doa dan harap bisa sehat di sana dan kembali selamat ke tanah air,” kata Een ditemui di Padalarang.
Halim menjadi salah satu jemaah haji paling tua asal Kabupaten Bandung Barat. Ia tercatat pertama kali daftar haji tahun 2017 atau saat usianya menginjak 97 tahun. Tiga tahun setelah pendaftaran, Halim sebenarnya bisa berangkat ke Tanah Suci. Namun keberangkatan terpaksa ditunda lantaran wabah Corona tengah berkecamuk.
Tak cuma itu, jadwal pemberangkatan Haji juga sempat diterima dirinya tahun 2022. Namun niat itu kembali kandas karena pemerintah Arab Saudi menerapkan batasan usia jemaah haji dibawah 65 tahun.
Halim pun harus bersabar dan tetap meneguhkan impiannya untuk berhaji hingga akhirnya kesempatan itu datang tahun 2023, saat memasiki usianya memasuki 103 tahun 2 bulan.
“Alhamdulillah tahun ini bisa berangkat. Kondisi bapak sehat, kemarin cek darah, semua bagus. Mudah-mudahan di sana bapak bisa jalan terus, percaya keajaiban Allah itu ada,” ujar Een.
Een mengatakan sudah mempersiapkan segala hal terutama kebutuhan sang ayah. Termasuk mempersiapkan tas khusus untuk membawa barang bawaan sela menjalani ibadah haji di tanah suci.
“Seluruh kebutuhan di sana sudah persiapan, saya bawa tas khusus untuk bapak. Jadi nanti barang-barang bawaan akan dimasukkan ke situ. Mudah-mudahan bapak juga di sana nggak perlu pakai kursi roda. Tapi kalau untuk kursi roda, memang di sana informasinya sudah disiapkan,” tutur Een.
Dari segi makanan, beruntung ayahnya tak punya pantangan khusus. Asal tak diberikan makanan pedas dan minuman dingin yang bisa mengganggu pencernaannya.
“Alhamdulillah untuk makanan juga sebetulnya tidak ada pantangan, asal jangan makanan pedas dan yang terlalu dingin. Karena di sana juga cuaca katanya sedang panas terus kalau malam dingin,” tutur Een.
Terpisah, Plt Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) KBB, Sopian mengatakan pada tahun ini pihaknya memberangkatkan 1.118 calon jemaah haji. Pemberangkatan kali ini merupakan yang kedua dengan total calon jemaah haji sebanyak 432 orang.
“Sekarang yang berangkat itu harusnya 1 kloter, tapi ada pemecahan jadi dua kloter. Itu kloter 53 dan 55. Tapi untuk pelepasan di sini keberangkatannya kami satukan saja,” ujar Sopian.
“Untuk kloter 53 ini jumlahnya 366 calhaj, kemudian untuk kloter 55 itu sebanyak 66 orang. Ditambah petugas 8 orang,” tambahnya.
Sopian mengatakan pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 ini, ia mendapat kabar bahwa seorang calhaj asal Bandung Barat yang tercatat sebagai warga Ciburuy meninggal dunia.
“Di kita ada yang meninggal 1 orang, warga Ciburuy. Alhamdulillah laporan dari petugas itu sekarang calhaj lainnya kondisinya sehat semua,” tutur Sopian.(*)