KORANMANDALA.COM – Hanya selang beberapa jam, dalam kurun waktu dua hari di Kabupaten Garut, 11 dan 12 Juni 2023, tercatat empat rumah di lain lokasi mengalami kebakaran.
Dari rangkaian bencana alam kebakaran itu, ada korban satu keluarga mengalami luka bakar cukup serius.
Kebakaran tersebut, semuanya dipicu akibat arus pendek yang menjadi penyebab utamanya.
Pertama Minggu 11 Juni 203, sekira pukul 09.00 di blok Kampung Situsari, Desa Situjaya,Karangpawitan, Garut, satu rumah permanen milik Deni (40) ludas diamuk api.
Malah Deni berserta istri dan satu anaknya yang masih balita mengalami luka bakar cukup serius ditubuhnya.
Selang beberapa jam kemudian kebakaran terjadi dikampung Curug Petir Desa Karyasari Banyuresmi.
Kali ini rumah panggung milik Gungun mengalami hal yang sama, rumahnya terbakar hingga menyisakan puing-puing.
Keesokan harinya, Senin, 12 Juni 2023, kebakaran terjadi sekira pukul.11.00 di kampung Cituak Desa Cinta, Karangtengah.
Rumah milik Asep rusak parah akibat dilalap si jago merah, selang beberapa jam kemudian, kebakaran juga terjadi dikawasan kampung Cimuncang Desa Kutanagara Malangbong, sekira pukul.16.00 WIB.
Kali ini rumah milik Supriadi (73), Dede (44) dan Nandang (46) semuanya mengalami kerusakan mengalami kerusakan berat akibat dilalap api.
Menurut keterangan Kepala Regu 2 Disdamkar Garut, Hendra Rahadian, kejadian kebakaran rumah pada awal musim kemarau kali ini terbilang banyak.
Menurut Hendra, penyebab dari sejumlah musibah kebakaran tadi, kebanyakan diakibatkan dari arus pendek listrik.
“Oleh karena itu kami menghimbau kepada masyarakat untuk hati – hati disaat memasang jalur baru kabellistrik,” tegas Hendra.
Sedang besaran kerugian yang diderita oleh para pemilik rumah yang terbakar diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (*)