KORANMANDALA.COM – Ketika Presiden Jokowi meminta kepada negara-negara sahabat agar membuka kesempatan lebih besar untuk menerima tenaga kerja magang anak muda Indonesia.
Selain pengalaman kerja, hal itu berkaitan agar potensi tenaga kerja muda lebih professional dan kompeten dalam hal alih teknologi di masa yang akan datang.
Salah satu negara tujuan yang dimaksud adalah Jepang, yang mempunyai tingkat pendapatan lebih tinggi dibanding negara lain di Asia.
Program magang kerja yang dilaksanakan, tentunya melalui kerja sama kedua negara dengan melibatkan lembaga pengiriman tenaga magang atas rekomendasi dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.
Dikutip dari Disnakertrans Jawa Tengah, pemagangan merupakan bagian dari sistem pelatihan kerja terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan berkerja langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur yang berpengalaman.
Program pemagangan pekerja Indonesia ke Jepang dapat terlaksana karena adanya hubungan bilateral antara kedua negara.
Hubungan bilateral ini melibatkan Lembaga Pengiriman di Indonesia yang sudah mendapatkan lisensi dari Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia dengan Perusahaan Penerima di Jepang atas pengawasan dari Organization Technical Intern Training (OTIT).
Sebetulnya program magang kerja di Jepang ini sudah berlangsung lama yang mencakup banyak bidang pekerjaan . Terutama bidang pekerjaan yang kurang disukai oleh penduduk asli Jepang .
Krisis demografi usia roduktif di Jepang menyebabkan negara maju tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja asing
Tenaga kerja profesional yang dibutuhkan datang dari berbagai negara di Asia, seperti India, Pakistan, China, Taiwan, Filipina, Malaysia dan Indonesia.
Salah satu bidang kerja yang dibutuhkan disana antara lain menjadi anak buah kapal (ABK) yang dikelola oleh jaringan kapal nelayan penangkap ikan di Jepang .
Sulitnya mencari ABK yang mampu secara fisik dan gigih secara mental untuk bekerja di kapal nelayan Jepang, membuat kesempatan tenaga kerja asing kian terbuka.
Kesempatan itu pun banyak dimanfaatkan oleh negara-negara Asia lainnya, seperti China, Vietnam, Filipina dan lain -lain, termasuk Indonesia.
Sejumlah tenaga kerja asing asal Indonesia pun berhasil menjadi ABK di Jepang, salah satunya Dadan Karmana dan kawan-kawan.
Dadan beserta rekan lainnya, mampu mengarungi hidup dengan menajdi ABK di sebuah kapal penangkap ikan di perairan laut Jepang.
Rintangan dan tantangan yang dihadapinya pun tidaklah mudah, dia harus mampu menghadapi terjangan ombak serta cuaca dingin kala berlayar.
Hal itulah yang menjadi pengalaman tersendiri bagi Dadan dan kawan-kawan.
Mereka ditempa langsung secara fisik dan mental, serta dituntut untuk berdisiplin ketat dan siap kerja keras di segala kondisi di tengah laut.
Dampak dalam pembentukan kepribadian dan fisiknya, sangat terintergrasi dan menyatu dalam pola pikir, sikap dan perilakunya.
Dari pengalaman pribadinya, telah lmenginsiprisasi generasi muda saat ini untuk mendapatkan kesempatan yang sama.
Hingga akhirnya Dadan dan kawan-kawan, memberanikan diri untuk mendirikan Lembaga Pelatihan dan Keterampilan (LPK) khusus, pasca kembali ke Indonesia.
Mereka mendirikan lembaga berbentuk pesero terbatas yang Bernama PT Cakrawala Indonesia Sejahtera (PT CIS) pada 28 Maret 2012.
Baca juga: Isu Depopulasi di Jepang kian Mengkhawatirkan, Sekolah TK hanya 2 Siswa
Lembaga ini bergerak sebagai lembaga pengiriman tenaga kerja asing yang mampu menyalurkan tenaga kerja di berbagai bidang di Jepang.
PT CIS sendiri berkantor pusat di Jakarta, dilengkapi fasilitas training center dan dormitory siswa di Cipondoh Tangerang dan juga telah memiliki kantor perwakilan CIS Japan di Tokyo Jepang.
Guna mendukung kinerjanya, PT CIS didukung oleh tenaga profesional yang ahli pada bidang pendidikan bahasa Jepang.
Mengelola penempatan siswa praktek, tenaga magang dan tenaga kerja berpengalaman diberbagai bidang kerja baik di tanah air maupun di luar negeri, khususnya Jepang
Pada awalnya PT CIS bergerak pada pemenuhan SDM di bidang kelautan dan perikanan di Jepang. Karena bidang inilah yang memberikan tantangan kerja dan kompensasi yang sangat menarik.
Calon peserta pelatihan magang kerja yang potensial adalah anak muda milenial yang sedang bersekolah di SMK Kelautan dan Perikanan .
Mereka adalah kandidat yang tepat untuk berkiprah di bidang ini melalui dua program pelatihan di CIS, yaitu Program Maruship (khusus Peserta pelatihan yang sudah berpengalaman magang di kapal penangkapan ikan di Jepang) dan Program Maruship Training (MT) CIS yakni bagi peserta pelatihan fresh graduate dari SMK Kelautan dan Perikanan.
CIS juga meyediakan kesempatan magang bagi para siswa SMK bidang Kelautan dan Perikanan rekanan CIS.
Dalam rangka pelaksanaan salah satu kewajiban mereka yaitu menjalani Program PKL selama 3 bulan di kapal-kapal ikan rekanan CIS Indonesia yang tersebar di berbagai dermaga laut Nusantara.
Program tersebut selaras dengan progam dari Kementrian Pendidikan yang sedang menjalankan Kurikulum Merdeka .
CIS pun membuka kesempatan luas bagi masyarakat yang memiliki minat untuk mengembangkan ilmu dan pengalaman dalam berbagai bidang profesi dan keahlian di Negeri Sakura, melalui beragam program pilihan yang tersedia.
CIS membuka kesempatan luas bagi siswa/mahasiswa yang memiliki minat dan keinginan untuk internship dan magang di Jepang.
Tersedia juga pilihan Program Internship as Caregiver bagi mahasiswa keperawatan. Bagi Peserta pelatihan yang berkuliah di fakultas sastra Jepang dapat join Program Internship sebagai Asisten Minimarket di jaringan minimarket terbesar di Jepang.
Bagi siswa/mahasiswa yang sudah memiliki Sertifikasi Bahasa JLPT Level N4 dapat berangkat ke Jepang untuk program Ginojishu (Technical Intern Trainee) dan Tokuteigino (Specified Skill Worker) di 3 bidang antara lain; Keperawatan Lansia, Perkebunan dan Peternakan, serta Pengolahan Makanan.
Peserta pelatihan akan dibekali visa magang, untuk magang kerja di Jepang dengan kontrak kerja selama 3 hingga 5 tahun.
Bagi Peserta pelatihan yang sudah memiliki Sertifikasi Bahasa JLPT Level N4 dan pengalaman pernah bekerja/magang di Jepang, dapat bekerja sebagai Professional Worker pada berbagai bidang, diantaranya ditempatkan di bidang profesi khusus, seperti bidang Pertanian, Pengolahan Makanan, Hotel dan restaurant dan lainnya.
Untuk anak muda yang kuliah di Universitas di Jepang, sebelum memulai perkulihan, dapat mengambil program Sekolah Bahasa Jepang di lembaga pelatihan bahasa yang ada di Negeri Sakura Jepang.
Peserta pelatihan bahasa Jepang bisa memilih Program Nihongo Gakkou untuk mencapai tujuannya.
Hebatnya lagi, Peserta pelatihan bisa sambil bekerja paruh waktu. Setelah melewati progam ini, peserta pelatihan bisa berkuliah di Universitas idaman Peserta pelatihan sebagai Ryugakusei (International Student). (*)