KORANMANDALA.COM – Monumen Titik NOL di Taman Kota (Tamkot) Kuningan, menjadi daya tarik bagi pelancong maupun masyarakat yang bermain didepan monumen tersebut.
Terutama setiap hari Minggu saat Car Free Day (CFD), Monumen itu jadi ajang spot foto dan berselfi ria.
Namun sangat disayangkan, keberadaan monumen tersebut tidak terawat bahkan sejumlah huruf TITIK NOL tidak utuh lagi.
Sebagian hurufnya nampak ompong diduga akibat tangan jahil yang iseng merusak huruf-huruf tersebut.
Baca juga: 125 Perumahan Di Kuningan Baru 27 Diserahterimakan, DPKPP: Banyak Developer Sudah Tidak Dapat Dihubungi
Huruf yang terbuat dari alumunium itu, cenderung tidak terawat. Padahal usianya baru 1 tahun lebih sejak diresmikan Tahun 2020 oleh Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil.
Toto Santosa warga Kuningan, ketika berselfiria di monumen Titik NOL tersebut, sangat menyayangkan keberadaan Titik NOL yang tidak terawat itu.
Huruf-huruf yang terbuat dari alumunium itu hanya menggunakan baut, akibatnya mudah dicopot oleh si tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Utang Belanja Pemda Kuningan 245 Miliar Per-akhir Desember 2022
“Kalau saja huruf titik NOL itu paten dan dipasang dengan sistem las, dipastikan tidak akan mudah dijarah oleh tangan jahil,” ungkap Toto.
Terpisah, Sekda Kabupaten Kuningan, Dian Rachmat Yuniar saat dikonfirmasi mengatakan, kerusakan monumen Titik NOL tersebut yang bertanggung jawab adalah pemerintah daerah dalam hal ini Dinas PUTR.
Sementara itu, Kabid Dinas LH, Nana menjelaskan, secara tupoksi memang pengelolaan Tamkot itu berada di Dinas Lingkungan Hidup.
Baca juga: Majalengka Juara Umum Porsenitas – Kuningan Harus Puas Sebagai Runner-Up
“Itu kan asset pemda tentunya pemerintah daerah yang bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan. Sedangkan yang bertanggung jawab untuk menjaga aset-aset daerah ini tentunya seluruh masyarakat Kuningan,” kata Nana.
“Kita harus punya rasa memiliki sehingga muncul kemauan untuk menjaganya,” tegasnya.(*)