KORANMANDALA.COM – Sebanyak 77 dari 150 anak yang dikhitan massal, dilaksanakan di dalam mobil Baracuda.
Hal itu dilakukan dalam rangka peringatan hari Bhayangkara ke 77 yang digelar di Mapolres Garut, pada Kamis, 22 Jnuni 2023.
” ni merupakan sebuah wujud penghargaan kami kepada satuan Brimob Polda Jawa Barat yang selama ini telah banyak membantu melaksanakan tugas keamanan,” ujar Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro di lokasi kegiatan.
Bahkan, dikatakan Kapolres, jika pelaksanaan kegiatan khitanan massal di dalam mobil Baracuda itu merupakan yang pertama kalinya.
“Malah,ini merupakan yang pertama di Indonesia ada anak dikhitan di dalam mobil Baracuda tersebut,” imbuhnya.
Adapun anak- anak yang dikhitan itu, berasal dari sejumlah Polsek dan dari keluarga tidak mampu di Garut.
Menurut Kapolres, selain melaksanakan khitanan massal dan pengobatan gratis kepada warga yang kurang mampu, juga ada program yang dilaksanakan berupa Bantuan Dasar Hidup (BDH).
Artinya, program ini merupakan bantuan pertama bagi orang yang menderita penyakit jantung atau stroke untuk mendapatkan penanganan darurat sementara, sebelum ke rumah sakit.
“Kegiatan pengobatan dan yang lainnya itu masuk diprogram bulan bhakti kesehatan,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Garut, Rudy Gunawan, turut hadir pada kegiatan tersebut.
Dia mengatakan, dengan adanya kegiatan khitanan ini bagi warga Garut memang sangat berarti. Karena bila anak sudah dikhitan, berarti mereka bisa bebas untuk mengikuti pelajaran mengaji Al Qur’an dan sholat berjamaah atau sendiri.
“Sebab anak -anak sudah diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah tersebut karena sudah bersih,” tutur Bupati.
Dalam kesempatan itu pula, Rudy mengatakan mengenai Balita penderita stunting di Garut, terbilang masih tinggi, walau sudah ada penurunan cukup signifikan.
“Kini, posisi Garut ada diangka 23,6 persen yang sebelumnya berada di 35,2 persen,” kata Bupati.
Keberhasilan penurunan angka penderita stunting tersebut, tidak luput dari peran bantuan Polri dan TNI.
“Diantaranya membantu dalam hal pencarian data yang akurat mengenai balita stunting di Kabupaten Garut,” ungkap Rudy. (*)